Masih di Produksi atau Tidak Ya? Yuk Kenalan dengan Mobil Listrik Buatan Indonesia

Selasa 07 Jan 2025 - 13:31 WIB
Reporter : Riska Ayu K
Editor : Dedi Julizar

Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh kementerian ESDM, mobil ini dinyatakan cukup nyaman untuk dikendarai. 

Mobil Hevina memiliki tarikan mesin yang halus dan tinggi, yang membedakannya dari mobil konvensional dan diesel. Mobil Hevina dapat mengisi baterai selama empat jam dari 0% hingga 100%.

Meskipun harga jual mobil listrik Hevina belum diketahui, diperkirakan sekitar Rp1 miliar diperlukan untuk membuatnya.

Untuk Anda yang tertarik memiliki mobil listrik Hevina, sayangnya mobil ini belum diproduksi massal, sehingga belum ada masyarakat Indonesia yang dapat memiliki mobil listrik Hevina.

Selain itu, faktor pertimbangan lain yang membuat mobil listrik lokal ini belum diproduksi masalah adalah harga baterai yang cukup tinggi, sebesar 40% dari harga keseluruhan mobil.

5. Elang

Nama Elang merupakan singkatan dari Electrical Lightweight Automobile Non Gasoline.Mobil listrik Elang dibuat oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar (Untidar).

Mobil ini tidak dirancang untuk penumpang karena bentuknya yang unik.

Mobil ini dapat menampung hanya satu orang.

Mobil ini belum memiliki harga jual pasti, bahkan informasi terkait biaya pembuatan mobil ini pun tidak ada.

Sayangnya, Anda belum bisa memiliki mobil ini.

Selain masih dalam bentuk prototype, mobil ini belum dikembangkan lebih jauh, apalagi di produksi massal.

Kekurangan mobil listrik Elang adalah mesinnya yang kurang bertenaga dan kecepatan maksimumnya hanya 40 km/jam.

Ini membuatnya belum masuk standar kendaraan yang layak untuk digunakan berkendara di jalan raya. ***

Kategori :