BENGKULU SELATAN (BS) - Kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Kabupaten BS. Kali ini, salah rumah warga di Desa Tanjung Negara Kecamatan Kedurang hangus dilapap si jago merah. Saat kejadian, pemilik rumah yang diketahui bernama Toni Apriadi (45) sedang tidak berada di rumah. Yang mana, korban diketahui sedang pergi upahan harian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Kaur (RKa), peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada, Senin 23 Desember 2024 sore sekitar pukul 16.30 WIB. Api baru berhasil dipadamkan oleh masyarakat setempat dan petugas pemadam kebakaran setelah lebih dari dua jam.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tanjung Negara Hendro Dwi Gunawan mengakui, jika memang ada peristiwa kebakaran yang menghanguskan salah satu rumah warganya.
"Iya benar, rumah itu milik warga saya bernama Toni Apriadi. Saat kejadia, korban tidak di rumah dan sedang pergi upahan," kata Sekdes.
Hendro menyampaikan, sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Sumber apa juga masih belum dapat diketahui.
"Sementara ini kami belum tahu dari mana api tersebut muncul. Saat diketahui, api sudah membesar. Beruntung masyarakat bahu membahu memadamkan api," jelas Hendro.
BACA JUGA:Kebakaran Masih Tinggi, 316 Redkar Disebar Bengkulu Selatan, Kinerjanya Mana? Siapa Salah?
BACA JUGA:Diduga Kebakaran Toko Speart Part Motor Demi Klaim Asuransi? Polisi: Masih Pulbaket
Proses pemadaman api juga dibantu menggunakan alat portibel atau alat pemadam kebakaran mini sebelum pemadam kebakaran sampai.
"Proses pemadaman apa memakan waktu lebih 2 jam," beber Hendro.
Sementara itu, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun, korban dipastikan mengalami kerugian yang ditafsirkan mencapai ratusan juta.
"Kerugian diperkirakan ratusan juta. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Terpisah, Kadis Satpol-PP dan Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos saat dikonfirmasi RKa juga membenarkan, jika memang ada peristiwa kebakaran tersebut.
"Ya benar, kejadian di Kedurang di Desa Tanjung Negara. Tapi belum ada laporan, nanti saya kirim," demikian Kadis.