TANJUNG KEMUNING – Tiga pencurian ternak (Curnak) sampai kini belum tertangkap, mereka masih diburu penegak hukum.
Pelaku sudah diketahui identitas serta wajahnya namun masih tetap berkeliaran, Jumat 20 Desember 2024.
Kades Tanjung Iman 1 Aman Diharmawanmengatakan, tiga pelaku Curnak belum juga ditangkap oleh pihak berwajib. Sementara pembeli sapi setelah peristiwa kejadian beberapa minggu lalu diamankan dan dangkut ke Polres Kaur.
“Pelaku Curnak belum ditemukan, hingga kini dan pemilik ternak mesti waspada,” pintanya.
Penghujung tahun dan menghadapi tahun baru 2025 diminta pada pemilik ternak tetap meningkatkan kewaspadaan dan jangan sampai ternak diliarkan.
BACA JUGA:Aksi Curnak Mengganas, Sapi Warga Kaur Kembali Dimutilasi
BACA JUGA:Curnak Berulah Lagi! 2 Ekor Sapi Warga Bengkulu Selatan Ditemukan Mati
Sebab bila diliarkan bisa membuka peluang besar bagi pelaku Curnak untuk lebih leluasa beraksi. Apa lagi ternak berupa sapi dan kerbau yang sering liar berada di perkebunan milik warga.
“Kami harap pelaku Curnak dapat ditemukan agar ternak aman dari pelaku Curnak,” sebutnya.
Terpisah, Sutarjo (52) warga Desa Selika 2 menuturkan, hingga kini ternak di desa tidak ada yang hilang dan mudah-mudahan tidak ada Curnak karena merugikan warga.
Perlu diketahui, ternak sapi dan kerbau sering diliarkan oleh pemiliknya dan sering merusak tanaman milik warga. Bahkan merusak tanaman jagung.
Walau sudah disampaikan pada pemiliknya namun tetap saja ternak dibiarkan berkeliaran, hal itu tentu sangat merugikan warga. Apa lagi tanaman yang dirusak ternak sudah menelan kerugian.
BACA JUGA:Pelaku Curnak Masih Berkeliaran, Jelang Tahun Baru Tetap Waspada
“Ternak dikandangkan jangan dibiarkan berkeliaran karena merusak tanaman,” terangnya.
Sekedar mengingatkan, salah seorang toke kerbau Iskandar (35) warga Tanjung Tebat, Bunga Mas dan Sunas (40) warga Suka Jaya, Kedurang Hilir Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) sudah diamankan.