BENGKULU SELATAN (BS) - Untuk kesekian kalinya Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM mengingatkan, agar seluruh masyarakat di Kabupaten BS segera menyampaikan laporan ke pihaknya jika ada oknum ASN yang tidak melayani masyarakat dengan baik.
Apalagi, baru-baru ini Pemkab BS telah meluncurkan Program Gerakan Peduli Masyarakat (Gancang Pikat).
Program inini tidak lain bertujuan agar seluruh ASN BS benar-benar menjadi pelayan masyarakat, bukan malah minta dilayani.
Dengan tegas Bupati menyebutkan, tugas sesungguhnya seorang ASN adalah melayani. ASN digaji oleh pemerintah dan uang pemerintah berasal dari rakyat.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya ASN memberikan pelayanan pada masyarakat. Bukan sekadar melayani terkait bidang ASN, tapi semua kebutuhan masyarakat yang ada harus terpenuhi.
"Kan ada 4 ribu lebih ASN di Bengkulu Selatan. Setidaknya satu ASN bisa melayani 10 orang masyarakat. Kalau ada ASN tidak melayani masyarakat, laporkan ke saya. Pak Sekda (Sukarni, red) tolong tegas dengan anak buah,’" tegas Gusnan.
Gusnan menekankan, agar ASN tahu keadaan masyarakat, minimal di sekitar tempat tinggalnya. Harus tahu ada warga sakit, tidak sekolah, atau kebingungan membuat KTP dan sebagainya.
Tugas ASN harus menjembatani, menjadi penghubung. Sehingga, warga tidak kebingungan bila membutuhkan pelayanan pemerintah.
"Saya yakin jika pola ini diterapkan, tidak ada lagi masyarkat Bengkulu Selatan mengeluh. Mari layani masyarakat," tukasnya.
Terpisah, Anggota DPRD BS Ikhsarudin, SH mengatakan, tugas ASN sebagai pelayan tersebut sudah tertuang dalam aturan. Bupati harus benar-benar tegas bukan sekedar cari perhatian masyarakat.
Dia mengapresiasi hal tersebut apabila benar-benar dilaksanakan. Namun, ia menilai Bupati dan anak buahnya gencar melakukan program saat mendekati Pemilu saja.
"Jangan cuma karena mau Pemilu melayani masyarakat. Masih banyak warga mengeluhkan belum mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah daerah," sindirnya. (roh)