TANJUNG KEMUNING – Jelang akhir tahun 2024 stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite tetap aman walau sempat antrean dan pengisian menggunakan jerigen dilarang, Selasa 17 Desember 2024.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning sudah ada penambahan 8 ton atau 8.000 liter setiap pemesanan.
Manager SPBU Aur Ringit Ridho Mansyah mengatakan, kini SPBU sudah mendapat kiriman pertalite sebanyak 16 ton dan dilarang keras mengisi minyak menggunakan jerigen.
BACA JUGA:SPBU Air Numan Pastikan Ketersediaan Pertalite, Tidak Ada Pembatasan Kuota
Sebelumnya hanya 8 ton pada November 2024 lalu dan sekarang rutin tiap pesanan dikirim oleh petugas pertamina dari Bengkulu sebanyak 16 ton.
“Pertalite habis selama dua hari dan kini tiap hari aman tidak ada antrean yang panjang sebab tidak dibenarkan mengisi menggunakan jerigen,” sampainya.
Disampaikannya, sebelumnya dikirm sebanyak 8 ton sekali pengiriman dan kendaraan sempat ada yang tidak kebagian melalui usulan akhirnya ada penambahan 8 ton dan jadi 16 ton dalam satu pengiriman dan pernah juga dikirim hingga 19 ton belum lama ini.
BACA JUGA:Menjelang Akhir Tahun, Pasokan Pertalite SPBU Aur Ringit Bertambah
“Mudah-mudahan selama Desember dan jelang tahun baru 2025 tetap aman pertalite begitu juga minyak lainnya di SPBU,” ungkapnya.
Kebutuhan untuk konsumen akan minyak selalu ada dan tidak pernah kosong dan begitu pula antrean biasa saja tidak terlalu panjang.
Kemudian pengiriman jenis pertamax 8 ton selama 3-4 hari baru habis dan solar 8 ton selama dua hari dan ke dua jenis BBM ini tidak ada kenaikan pengiriman bukan seperti pertalite banyak yang membutuhkan.
BACA JUGA:Timbun Ratusan Liter BBM Subsidi Jenis Pertalite, Pemuda Asal Bengkulu Selatan Masuk Bui
Sementara harga Rp 10.000 per liter dan pertamax harga Rp 13.650 per liter serta solar harga Rp 6.800 per liter.
Terpisah, Yadi (46) warga Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning menuturkan, pertalite kini aman dan warga senang tidak ada kekurangan sebab di SPBU tidak ada pengisian jerigen.
2025 mendatang diharapkan ada penurunan harga pertalite khususnya sehingga dapat meringankan warga karena kini kebutuhan makin meningkat apa lagi jelang tahun baru ini.