KORANRADARKAUR.ID - Industri otomotif telah lama dikenal dengan fenomena mobil kembaran, di mana dua model mobil dari brand yang berbeda tampak mirip dalam banyak aspek, mulai dari desain, platform, hingga spesifikasi teknis. Hal ini merupakan bagian dari strategi bisnis yang sudah menjadi hal yang lumrah di dunia otomotif global.
Salah satu contoh mobil kembaran yang paling dikenal adalah Suzuki APV, yang memiliki "kembaran" di merek lain. Fenomena ini tak hanya terjadi pada APV, tetapi juga melibatkan banyak model lain, seperti Toyota Avanza yang kembar dengan Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander dengan Nissan Livina, serta Suzuki Ertiga dengan Mazda VX-1.
Suzuki APV dan Kembarannya: Sejarah dan Evolusi
Suzuki APV (All Purpose Vehicle) adalah MPV (Multi Purpose Vehicle) yang telah lama hadir di pasar Indonesia sejak 2004. Dikenal dengan bodi besar yang lapang dan kapasitas penumpang hingga tujuh orang, APV banyak diminati oleh keluarga yang membutuhkan kendaraan serbaguna. Namun, dalam dunia otomotif, APV tidak berdiri sendiri. Mobil ini memiliki "kembaran" yang dihadirkan oleh merek lain, yaitu Wuling Confero. Meskipun tidak diproduksi oleh Suzuki, Wuling Confero hadir dengan platform yang serupa, menawarkan desain dan fitur yang mirip dengan APV, tetapi dengan harga yang lebih bersaing.
Wuling, yang merupakan brand asal China, telah membuat gebrakan di pasar Indonesia sejak kehadirannya pada 2017. Dengan Confero, Wuling berusaha menawarkan kendaraan MPV dengan harga yang lebih terjangkau, namun dengan berbagai fitur yang mirip dengan Suzuki APV. Keduanya menawarkan kapasitas penumpang yang sama, desain kabin yang lapang, serta mesin 1.5 liter yang mampu memberikan tenaga yang cukup untuk mobil sekelasnya. Meskipun ada perbedaan pada desain eksterior dan beberapa fitur tambahan, keduanya berbagi platform yang sama, menjadikannya sebagai contoh nyata fenomena mobil kembaran.
BACA JUGA:Mampu Angkut 9 Penumpang, All New Suzuki APV 2024 Cocok Diajak Keliling Indonesia
BACA JUGA:Hanya Ada 15 Unit di Indonesia, Liburan Bersama Suzuki APV Limousine Bisa Angkut Keluarga Besar
Fenomena Mobil Kembaran Lain di Pasar Indonesia
Selain Suzuki APV dan Wuling Confero, fenomena mobil kembaran juga terjadi pada model-model lain yang sangat populer di Indonesia. Misalnya, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, yang sering dianggap sebagai mobil kembaran karena keduanya diproduksi oleh pabrikan yang berbeda namun memiliki desain dan spesifikasi yang sangat mirip. Kedua mobil ini berbagi platform dan komponen yang hampir identik, meskipun Toyota Avanza menawarkan beberapa fitur yang lebih premium, sementara Daihatsu Xenia sering dianggap sebagai pilihan dengan harga lebih terjangkau.
Tidak hanya itu, di segmen SUV, Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina juga menunjukkan fenomena serupa. Kedua mobil ini dibangun dengan platform yang sama dan memiliki banyak komponen yang serupa. Meskipun ada perbedaan pada desain eksterior dan branding, keduanya menawarkan kenyamanan serta fitur yang hampir identik.
Fenomena mobil kembaran ini memang sudah menjadi hal yang biasa di industri otomotif. Para produsen seringkali berbagi platform untuk efisiensi biaya, tetapi tetap memberikan sentuhan desain yang berbeda untuk menciptakan identitas merek masing-masing. Hal ini juga memberikan konsumen berbagai pilihan kendaraan dengan harga yang bersaing, tanpa harus mengorbankan kualitas atau fitur yang diinginkan.
Kesimpulan
Mobil kembaran, seperti Suzuki APV dan Wuling Confero, merupakan bagian dari strategi bisnis yang umum di industri otomotif. Dengan berbagi platform, produsen mobil dapat menawarkan berbagai pilihan dengan harga yang lebih bersaing. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada APV, tetapi juga pada berbagai model lain seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, serta Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina. Bagi konsumen, hal ini memberikan kesempatan untuk memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.