Menariknya, di laman resmi milik KPU dengan link pilkada2024.kpu.go.id juga paslon nomor urut 2 Gusnan-Ii tetap masih unggu tipis dari kedua paslon lain.
Pada link KPU ini paslon nomor urut 2 Gusnan-Ii ini unggul dari kedua calon lain dengan total perolehan suara mencapai 37.968 atau sekitar 37,71 persen.
Kemudian, disusul dengan hasil perolehan suara paslon nomor urut 3 Rifai-Yevri yang mendapatkan total perolehan 37.150 suara atau sekitar 36,89 persen.
Sedangkan, yang terkahir hasil perolehan suara paslon nomor urut 1 Elva-Rizal yang mendapat total perolehan 25.574 atau sekitar 25,40 persen.
Selanjutnya, berdasarkan quick count atau hitung cepat dilakukan Badan Kesbangpol BS, paslon nomor urut 2 Gusnan-Ii juga tetap unggul tipis.
Paslon nomor urut 2 Gusnan-Ii ini berhasil unggul dari kedua calon lain dengan total perolehan suara yang didapat mencapai 37.633 suara.
Kemudian, disusul dengan hasil perolehan suara paslon nomor urut 3 yaitu paslon Rifai-Yevri yang mendapatkan total perolehan 37.110 suara.
Sedangkan, yang terkahir hasil perolehan suara paslon nomor urut 1 Elva-Rizal yang mendapat total perolehan suara yang diangka 26.293 suara.
Lokasi quick count atau hitung cepat yang terkahir berada di rumah pribadi milik Deby Setiawan yang merupakan Anggota DPRD sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra BS.
Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan Deby Setiawan bersama tim, paslon nomor urut 2 Gusnan-Ii juga tetap unggul tipis.
Paslon nomor urut 2 Gusnan-Ii ini berhasil unggul dari kedua calon lain dengan total perolehan suara mencapai 37.872 atau sekitar 37,61 persen.
Kemudian, disusul dengan hasil perolehan suara paslon nomor urut 3 Rifai-Yevri yang mendapatkan total perolehan 37.024 suara atau sekitar 36,77 persen.
Sedangkan, yang terkahir hasil perolehan suara paslon nomor urut 1 Elva-Rizal yang mendapat total perolehan 25.561 atau sekitar 25,38 persen.
Deby Setiawan saat dikonfirmasi wartawan RKa mengakui, jika dirinya juga melakukan hitung cepat atau quick count di rumah pribadinya.
Menurut Deby, hitung cepat yang dilakukannya itu bukan asal-asalan. Data yang didapat merupakan data valid dari tim pribadinya yang bertugas di lapangan.
Bukan hanya itu, meskipun hitung cepat ini dilakukan secara pribadi dan tim yang juga dibiayai pribadi. Namun, data tersebut tentu dapat dipertanggungjawabkan.