BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mulai melakukan gebrakan dengan mewujudkan economic green atau ekonomi hijau.
Hal itu dengan meluncurkan program investasi pengembangan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dr.H Rosjonsyah, S.IP, M.Si mengatakan, penerapan economic green ini adalah tonggak sejarah baru bagi Bengkulu.
Yang mana dikatakannya, penerapan economic green membuat Bengkulu melangkah lebih jauh. Dalam mencapai visi besar dalam pembangunan berkelanjutan.
"Penerapan economic green ini merupakan tonggak sejarah baru dalam bagi Bengkulu.
BACA JUGA:Pemdes Air Palawan Dorong Masyarakat Lestarikan Budaya, HUT ke-56 Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:HUT ke-56 Provinsi Bengkulu, Plt Gubernur Pamitan, Ini Harapan Rakyat Kaur dan BS
Yang mana dalam penerapannya dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi hijau," kata Rosjonsyah, Rabu 20 November 2024.
Rosjonsyah mengatakan, pengembangan industri ramah lingkungan mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor industri sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk generasi mendatang.
"Tantangan dalam menjaga kelestarian lingkungan semakin besar di tengah perkembangan industri dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Karena itu, kita harus mendorong pengembangan industri yang tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga memprioritaskan keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat," kata Plt Gubernur.
BACA JUGA:Monev Inpres Nomor 2 Tahun 2021, Pemprov Bengkulu Komitmen Atasi Kemiskinan
Menurut Rosjonsyah, inisiatif tersebut tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi daerah.
"Industri hijau seperti ini akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing daerah, serta menarik investasi berkelanjutan," katanya.
Sebelumnya, Provinsi Bengkulu lewat BUMD menjalin kerja sama dengan PT Hello Green Nusantara dan meluncurkan program pengembangan industri ramah lingkungan pada Selasa 19 November 2024.