Negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Italia, Austria, Prancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, dan Jerman berperan dalam memberikan dukungan finansial. Ini semakin memperkuat ekosistem inovasi yang telah ada di Israel.
BACA JUGA:Kategori Honorer Bisa Diangkat Menjadi PPPK 2024 Tanpa Tes Seleksi Kompetensi, Simak Ketentuannya
Meski memiliki sejarah panjang konflik dengan Palestina, Israel kini menjalin hubungan lebih erat dengan sejumlah negara Arab.
Salah satu contohnya adalah perjanjian perdagangan bebas yang baru saja ditandatangani dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Perjanjian ini, yang ditandatangani di Dubai setelah berbulan-bulan negosiasi, menjadi perjanjian dagang terbesar Israel dengan negara Arab.
Perjanjian ini menunjukkan pergeseran dinamika politik di Timur Tengah, di mana Israel berhasil membangun hubungan diplomatik yang lebih baik dengan negara-negara Arab, meskipun tetap terlibat dalam konflik dengan Palestina.
BACA JUGA:Wisata Air di Desa Wisata Atue Mengoda, Perhatikan Keistimewaan Didapat di Sini
Hal ini mencerminkan strategi Israel untuk memperluas jangkauan ekonominya dan mencari mitra baru dalam perdagangan.
Dengan langkah-langkah tersebut, Israel menunjukkan ketahanan ekonominya di tengah tantangan yang ada.
Kemajuan dalam sektor teknologi, dukungan internasional, dan hubungan diplomatik yang baru menjadi pilar utama yang memungkinkan negara ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang meskipun berada di tengah ketegangan regional.
Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana Israel akan menavigasi tantangan yang ada, serta peluang yang muncul di kawasan yang dinamis ini.