Geger Pecinaan terjadi sebab adanya pemberlakuan aturan bahwa orang Tionghoa harus tinggal di luar tembok Batavia.
Sehingga Glodok mulai terbentuk dan menjadi pusat daerah pemukiman orang-orang Tionghoa (di sebut Pecinaan, red).
Sampai hari ini pun, masih banyak keturunan Tionghoa yang tinggal dan membuka usaha mereka di sekitar kawasan tersebut.
Di kawasan ini, terdapat banyak bangunan yang arsitekturnya unik dan khas ornamen-ornamen Tionghoa.
BACA JUGA:7 Desa Wisata Sustainable Tourism di Indonesia, Ini Lokasi dan Nama Daerahnya
BACA JUGA:Asiknya Desa Wisata Tugu Selatan, Berikut Ini Keistimewaan Didapat
Contohnya seperti Pancoran Chinatown Point.
Ini sebuah destinasi dan tempat strategis bersejarah yang memadukan bangunan hunian klasik-elegan, dengan area komersial serta Citywalk dan mal tematik.
Selain itu juga, ada Petak Enam di Chandra. Sebuah kawasan kuliner yang berada di gedung Chandra.
Kawasan ini mengusung tema estetik serta apik sehingga membuat Petak Enam ini terkenal dan dijadikan spot foto yang ciamik oleh masyarakat.
Kawasan tersebut juga dekat dengan kawasan Kota Tua yang menjadi desa wisata ramah berkendara.
Des Wisata Pecinan Glodok juga mengadakan Festival Kreatif Lokal di waktu-waktu tertentu.
Berikut ini beberapa atraksi wisata di Desa Wisata Pecinan Glodok.
1. Festival Budaya
Jakarta Cap Go Meh - Kirab Toa Pe Kong & Panggugn Budaya menjadi salah satu atraksi wisata di Desa Wisata Pecinan Glodok.
Ini merupakan festival kebudayaan yang terus ada dan dilestarikan.
Festival ini menampilkan kolaborasi berbagai budaya Nusantara, bukan hanya Tionghoa.