Ribuan orang hilang, dan banyak keluarga yang kehilangan anggota tanpa kejelasan.
BACA JUGA:Kebaikan Istri Jenderal Besar AH Nasution Terungkap, Anak-Anak PKI Ditampung Hingga Menjadi Dokter
Kini, setelah hampir enam dekade berlalu. Kisah tragis ini tetap diingat oleh masyarakat Surabaya.
Komunitas lokal mulai menggagas dialog dan program rekonsiliasi untuk mengenang korban dan membangun kesadaran akan pentingnya perdamaian.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah. Hanya dengan mengingat, kita bisa mencegah tragedi serupa terulang di masa depan,” kata Joko, seorang aktivis lokal.
Kisah Wali Kota Moerachman dan pembantaian di Pabrik Kulit Wonocolo menjadi pengingat akan dampak kekerasan politik, dan pentingnya memelihara toleransi serta perdamaian dalam masyarakat.