SEMIDANG GUMAY – Karena sudah terapkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di dalam kelas. SDN 63 Kaur di Desa Gunung Tiga II Kecamatan Semidang Gumay satu-satunya sekolah penggerak di wilayah Semidang Gumay menggelar panen karya untuk menampilkan berbagai kreasi daur ulang sampah yang dihasilkan oleh peserta didik, Rabu 20 Desember 2023.
Kegiatan dihadiri Fasilitator sekolah penggerak Kabupaten Kaur Dr. Juliansyah, M.Pd, I, pengawas SD Arsyad, S.Pd dan orang tua murid.
Fasilitator sekolah penggerak Dr. Juliansyah, M.Pd, I mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah penggerak ini. Dia juga menjelaskan, gelar karya ini dilaksanakan setelah melalui proses pengenalan konsep pada proses pembelajaran P5 di dalam kelas.
Kemudian, diimplementasikan di kelas dan lingkungan sekolah. Sehingga dilaksanakan gelar karya untuk bisa membantu murid dalam tetap bisa mengamalkan konsep pentingnya hidup, dengan memanfaatkan sampah dalam kehidupan sehari-hari.
"Kepada warga sekolah dan orang tua murid, semoga tetap solid untuk terus berkolaborasi dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ini," ungkapnya.
Kepal SDN 63 Kaur Susnasilawati, S.Pd mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk melihat dimensi atau sikap yang sudah terbangun pada diri peserta didik, melalui pengembangan gaya hidup berkelanjutan.
Khususnya dalam pengelolaan sampah dan gaya hidup ramah lingkungan, untuk membantu global warming dengan produk-produk hasil pengolahan sampah.
Mulai dari tahap perkenalan berupa sosialisasi tentang perubahan iklim dan pengelolaan masalah sampah. Serta eksplorasi isu dengan kegiatan sosialisasi, mengenal bahaya sampah akibat perubahan iklim.
Refleksi awal dengan kegiatan pengenalan jenis-jenis sampah kepada peserta didik. Pengumpulan data mengolah dan menyajikannya dalam bentuk grafik. Dimulai dengan mengumpulkan sampah yang ada di sekitar sekolah. Memilah sampah yang sudah dikumpulkan, menyajikan data sampah yang terkumpul dalam bentuk grafik.
Peserta didik juga dilatih untuk mengolah sampah organik dan sampah anorganik. Dengan mengolah sampah-sampah dari barang bekas seperti plastik, koran, dan lain-lain menjadi barang kerajinan yang bernilai guna.
"Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan peserta didik dapat menjaga agar pembiasaan gaya hidup berkelanjutan ini terus berlanjut," harapnya.(fps)