BENGKULU SELATAN (BS) - Sejak beberapa waktu terakhir, masyarakat di Kabupaten BS menyayangkan banyak keberadaan aset bangunan di BS yang tidak terurus dan terkesan terbengkalai.
Mulai dari bangunan berupa bekas gedung perkantoran, gedung olahraga, gedung pariwisata, terminal, hotel hingga beberapa aset bangunan lainnya.
Dari pantauan Radar Kaur (RKa) sesuai pemberitaan sebelum-sebelumnya. Beberapa bangunan berupa gedung saat ini memperihatinkan.
Bahkan, ada beberapa bangunan yang nyaris ambruk karena dimakan usia. Faktor lain juga karena gedung tersebut tidak dihuni lagi. Sehingga, mudah keropos dan rusak terbengkalai.
Adapun beberapa aset berupa gedung dan bangunan lainnya milik Pemkab BS yang saat ini terbengkalai dan rusak berat diantaranya, Hotel Duta Beach, Gedung Dekranasda, Gedung Bekas RSUD Manna.
BACA JUGA:MIRIS! Masyarakat Seginim Tidak Menyayangi Lingkungan, Ini Buktinya
BACA JUGA:MANTAP! Sebulan Masa Kampanye, di BS Nihil Pelanggaran, APK Segera Ditertibkan
Selanjutnya, beberapa bangunan di Terminal Gunung Ayu, GOR Padang Panjang, Tribun Sirkuit Padang Panjang, dua Gedung Bekas OPD BS dan masih banyak lagi. Semua bangunan ini kini terbengkalai dan dalam keadaan rusak.
Menyikapi hal itu, Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si mengungkapkan, beberapa bangunan yang ada di BS yang kini ditinggalkan bukan tanpa sebab. Selain sebagian memang karena kepemilikan aset yang belum jelas. Juga ada pula yang memang ditinggalkan karena belum difungsikan lagi.
"Kini kita (Pemkab BS, red) sedang melakukan pendataan aset daerah," sampai Sekda.
Sukarni menerangkan, pendataan yang dilakukan Bidang Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) BS bertujuan untuk memastikan kepemilikan aset. Apalagi, beberapa bangunan memang belum jelas kepemilikan asetnya.
Namun, Sukarni memastikan, dalam waktu dekat ia menyakini aset-aset terbengkalai termasuk bekas gedung rumah sakit tersebut juga akan digunakan. Namun, semuanya masih harus dilakukan pendataan asetnya dulu.
"Nanti boleh dipinjam pakai, baik organisasi atau lembaga kepemudaan Bengkulu Selatan," pungkas Sukarni. (roh)