BENGKULU SELATAN (BS) - Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) tinggal menghitung hari lagi. Oleh karena itu, berbagai persiapan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang ada di wilayahnya sudah dilakukan Polres BS.
Salah satunya terkait beberapa potensi kerawanan yang dapat mengancam masyarakat pada pelaksanaan Nataru natinya. Hal tersebut disampaikan langsung Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK pada Radar Kaur (RKa), Senin 18 Desember 2023.
"Ada banyak potensi kerawanan yang bisa saja jadi ancaman bagi masyarakat. Mulai dari rawan bencana alam, rawan kejahatan, rawan inflasi hingga rawan musibah dan sebagainya," kata Kapolres BS.
Dijelaskan Kapolres, untuk potensi kerawanan yang pertama yakni rawan bencana alam. Sebab, saat libur Nataru, wilayah Kabupaten BS berpotensi dihadapi kerawanan bencana.
Seperti, di wilayah Kecamatan Pino, Kecamatan Ulu Manna, Kecamatan Pino Raya dan Kecamatan Manna memiliki potensi bencana tanah longsor. Sementara di Kecamatan Seginim, Air Nipis, Kedurang dan Kecamatan Kedurang Ilir berpotensi rawan banjir.
"Bencana alam ini atensi. Oleh karena itu, dalam menghadapi libur Nataru, perlu kewaspadaan dan persiapan yang matang. Terutama, mengantisipasi potensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah sekitar kita," jelas Kapolres.
Selain itu, masih Florentus, potensi kerawanan lainnya seperti tindakan kejahatan yang harus benar-benar diperhatikan. Banyak bentuk kejahatan yang mengintai saat-saat Nataru tersebut.
"Terkhusus terkait asksi Pungutan liar (Pungli) di tempat wisata, tindak pidana pencurian, copet, dan peredaran uang palsu," beber Florentus.
Bukan hanya itu, Kapolres juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengantisipasi kerawanan meningkatnya inflasi. Aspek inflasi, juga perlu pengawasan dengan melibatkan beberapa komoditas.
Misalnya, bawang merah, bawang putih, tahu mentah dan cabe merah keriting di Kabupaten BS sangat rentan naik. Serta bawang merah lokal, jeruk lokal, cabai rawit hijau dan daging ayam broiler juga kerap naik harganya. Termasuk juga dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Semua potensi kerawanan ini perlu perhatian khusus dan tindakan preventif untuk menjaga keamanan dan stabilitas di daerah kita," demikian Kapolres. (roh)