BINTUHAN – Karena telah memberlakukan Kurikulum Merdeka. Maka seluruh SD wilayah Kaur Selatan dan Tetap telah menetapkan untuk tidak menetapkan rangking murid di rapor. Pemberlakuan ini akan diterapkan mulai tahun ini (2023,red).
Ketua K3S Kaur Selatan dan Tetap Zainuddin Sinaga, S.Pd mengakui, mulai tahun 2023 wilayah Kaur Selatan dan Tetap tidak lagi menetapkan rangking murid di rapor.
Sebenarnya, ini sudah sejak hadirnya Kurikulum Merdeka. Namun belum sepenuhnya diterapkan di sekolah. Sehingga saat ini wilayah Kaur Selatan dan Tetap mulai menerapkan.
"Benar, mulai tahun ini wilayah Kaur Selatan dan Tetap sudah tidak menetapkan rangking di rapor," ungkapnya.
Dia juga menambahkan, dengan tidak ada rangking di rapor membuat semua murid istimewa. Setiap murid dilahirkan memiliki potensi kecerdasannya masing-masing.
Sehingga guru tidak harus membandingkan murid dengan murid lainnya. Keputusan penghapusan rangking ini bertujuan untuk menciptakan belajar yang inklusif, di mana setiap murid diperlakukan sebagai individu dengan potensi uniknya.
Efeknya adalah lingkungan belajar menjadi lebih kooperatif dan saling mendukung.
Penghapusan rangking tidak akan mengurangi semangat belajar peserta didik. Tapi justru membuka kesempatan bagi peserta didik dalam mengembangkan empati kepada temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Dengan adanya penghapusan rangking ini murid akan lebih berani mencoba tanpa takut gagal. Murid tidak akan dilabeli sebagai murid pintar dan tidak pintar. Karena mereka hebat pada bidang yang mereka kuasai.
"Dengan penghapusan rangking ini mari kita lihat potensi murid bukan dari prestasi akademiknya saja, tapi lihatlah mereka dari berbagai aspek," ujar Ketua K3S.(fps)