Misalnya, cabai rawit dapat bertindak sebagai penarik serangga pemangsa yang dapat merugikan tanaman kelapa sawit.
Ini secara tidak langsung mengurangi penggunaan pestisida dan biaya yang terkait.
3. Diversifikasi Pendapatan
Dengan menanam cabai rawit sebagai tumpang sari, petani tidak hanya mengandalkan satu jenis tanaman untuk pendapatan mereka.
Hal ini membantu mengurangi risiko finansial jika salah satu tanaman mengalami kegagalan panen.
Nah apakah anda berminat melakukan tumpang sari di kebun kelapa sawit milik anda?
Buat yang berminat berikut kami infokan metodenya.
1. Persiapan Lahan
Lakukan pembenahan lahan dan pastikan ketersediaan air yang cukup untuk tanaman cabai rawit.
Pilih varietas cabai rawit yang cocok untuk tumpang sari dengan kelapa sawit.
2. Penanaman
Tanam cabai rawit di antara barisan kelapa sawit dengan jarak yang cukup untuk pertumbuhan optimal.
Pastikan tanaman cabai mendapatkan sinar matahari yang cukup meskipun terhalang oleh kelapa sawit.
3. Pemeliharaan
Berikan perawatan rutin seperti penyiraman dan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman tumpang sari, misalnya cabai rawit.
Perhatikan juga adanya hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman.