RADAR KAUR – Ruqyah adalah praktik spiritual dalam Islam untuk mengobati gangguan spiritual atau penyakit yang diyakini berasal dari energi negatif atau jin jahat. Ruqyah dapat dilakukan secara mandiri tanpa bantuan seorang praktisi ruqyah.
Ruqyah merupakan salah satu pengobatan dengan cara-cara yang sesuai dengan tuntunan Rasullullah SAW. Biasanya ruqyah yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW biasa disebut dengan nama ruqyah syariyyah.
Seperti dikutip sumeks.disway.id, ruqyah syar’iyyah dapat menggunakan media adzan, pembacaan Al-Qur’an, dzikir, air yang sudah dido’akan hingga menggunakan tanaman-tanaman herbal seperti bidara yang memiliki khasiat untuk mengusir jin dan setan.
Tanaman bidara merupakan salah satu obat tradisional yang banyak digunakan secara empiris di masyarakat. Sangat dipercaya memiliki khasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, seperti demam, flu, sakit kepala dan gangguan pencernaan.
Lanjut kepembahasan awal, ruqyah syar’iyyah diperbolehkan oleh Nabi SAW sebagaimana dalam hadits. Auf bin Malik Al-Asyja’i berkata.
Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyah, dan kami bertanya, “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat,” Rasulullah SAW bersabda, “Perlihatkan padaku ruqyah kalian. Tidak apa-apa dengan ruqyah jika tidak mengandung kemusyrikan” HR. Muslim.
Seseorang yang mengalami penyakit seperti guna-guna, sihir dan jin biasanya sering merasa was-was, ketakutan berlebihan seperti ada yang mengawasi. Gangguan seperti mimpi buruk, bermimpi binatang seperti ular, anjing dan cicak yang merupakan binatang simbol setan.
Bisa juga bermimpi berada di kuburan yang membuatnya ketakutan dalam tidurnya, dapat melihat makhluk ghaib seperti setan atau jin.
Mengalami gangguan tidur, melakukan sesuatu diluar kebiasannya yang memperturutkan hawa nafsu, hingga kesurupan adalah ciri-ciri bahwa seseorang terkena gangguan jin dan setan.
Tata cara ruqyah syar’i dapat kalian lakukan untuk menghilangkan gangguan tersebut, terdapat doa-doa yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Faizar.
1. Membaca basmalah di tempat yang sakit
Meletakkan tangan kanan pada tempat yang sering sakit sambil dibacakan basmallah sebanyak tiga kali. Dimana pun terdapat rasa sakitnya maka dianjurkan dibacakan basmallah di masing-masing tempat sebanyak tiga kali.
2. Membaca doa di bawah ini sebanyak 7x sambil memegang bagian yang sakit
“A’udzubillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa ukhaadzir”
yang artinya: Aku berlindung kepada Allah dan dengan kekuasaan-Nya dari penyakit yang aku rasakan dan bahaya-bahaya penyakit yang aku khawatirkan.