Update Harga TBS Sawit di Wilayah Bengkulu Selatan Terus Naik, Hampir Rp 3.000 per Kg

Harga TBS sawit di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan terus merangkak naik-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

BENGKULU SELATAN (BS) - Update terbaru harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit di wilayah Kabupaten BS sejak beberapa waktu terkahir terus merangkak naik dari harga biasanya.

Dari data yang terhimpun Radar Kaur (RKa) di lapangan, per Jumat 9 Agustus 2024, harga TBS sawit di tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tembus diangka Rp 2.715 per Kilogram (Kg).

Sedangkan, pada beberapa waktu lalu khususnya pada bulan Juli 2024 lalu, harga TBS sawit di tingkat pabrik masih bertengger di angka Rp 2.400 hingga Rp 2.500 per Kg.

Humas PT Bengkulu Selatan Lestari (BSL) di Kedurang Ilir Kabupaten BS Idius Syafari saat dikonfirmasi RKa membenarkan, jika harga beli TBS sawit di pabriknya saat ini memang terus mengalami kenaikan.

Bahkan, Idius mengaku, jika kenaikan harga TBS sawit terus naik hampir setiap hari. Namun, angka kenaikannya tidak terlalu signifikan yakni, mulai dari Rp 200 hingga Rp 300 per Kg.

"Kalau hari ini (Jumat, red) kami membeli TBS sawit sebesar Rp 2.715 per Kilogramnya. Bahkan, kemarin harganya sempat diangka Rp 2.730 per Kilogramnya," ungkap Idius.

BACA JUGA:Baru Dua Hari Kerja, Polsek Kota Manna Sita Puluhan Botol Miras dan Tuak, Pemilik Warem Kalang Kabut

BACA JUGA:JTTS Masih Tahap Pembangunan, Tol Padang - Sicincin Menjadi Target Selesai Tahun Ini

Sementara itu, KTU PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS) Softjan Tjiawi juga mengakui, jika saat ini harga TBS di pabriknya juga terus naik dari harga sebelumnya.

Harga TBS sawit universal menembus Rp 2.600 per Kg. Sedangkan untuk harga sawit berondolan, pabrik CPO saggup membeli hingga Rp 2.800 per Kg.

"TBS bertengger di posisi stabil, hampir diatas Rp 2.600 dan bisa lebih lagi tergantung harga CPO dunia plus ada  penyesuaian operasional," katanya.

Menurut Softjan, perubahan harga TBS masih relatif stabil bila dibandingkan dua bulan lalu. Saat ini harga TBS terus berada di atas Rp 2.500 per Kg.

"Kalau mau optimal mungkin belum terlalu memenuhi harapan petani, namun dengan harga diatas Rp 2.500 sudah cukup mendukung biaya pengelolaan lahan sawit beserta hasilnya," jelas Softjan.

Sementara pengiriman TBS, ia menyebut kebanyakan pengepul saat ini tetap mengirim TBS ke PT. SBS.  Hal ini karena selisih harga beli di PKS tersebut cukup signifikan dan jarak tempuh yang dekat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan