Dituding Terlibat dalam Kasus Vina Cirebon, Anak Mantan Bupati Cirebon Muncul ke Publik, Ungkap Hal Ini

KORANRADARKAUR.ID – Kasus pembunuhan yang dialami Vina dan Eky masih dalam proses penyidikan polisi. Banyak publik yang menduga bahwa kasus Vina Cirebon ini melibatkan pejabat tinggi Cirebon (mantan Bupati Cirebon)  itulah yang mengakibatkan kasus ini belum menemukan titik terangnya.

Anak dari mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi yaitu Ramadhani Purwadi Sastra atau yang akrab disapa Rama adalah salah satu pihak yang namanya ikut terseret dalam kasus Vina Cirebon.

Setelah dituduh terlibat dalam kasus Vina Cirebon, nama anak mantan bupati Cirebon, Rama turut menjadi perhatian publik.

BACA JUGA:Tertarik Bekerja di Luar Negeri! Jepang dan Jerman Kekurangan Tenaga Kerja, Cara Ini untuk Mempersiapkan diri

BACA JUGA:Hyundai Creta Facelift 2024 Memukau, Menghadirkan Sentuhan Baru di Dunia Otomotif dengan Fitur Canggihnya

Setelah muncul spekulasi bahwa kasus Vina melibatkan pejabat tinggi, anak dari mantan bupati Cirebon, Rama kemudian memberikan tanggapannya.

Dalam wawancaranya yang diunggah di Youtube Uya Kuya, Rama mengungkapkan dalam kasus ini, kepolisian mengumumkan tiga nama Daftar Pencarian Orang (DPO) yang terlibat dalam pembunuhan Vina Cirebon, salah satunya bernama Dani.

Oleh pihak yang tidak bertanggung jawab nama Ramadhani Purwadi Sastra (Rama) dikait-kaitkan dengan salah satu DPO.

BACA JUGA:Ting...TPG 736 Guru di Kaur Sudah Masuk Rekening Masing-Masing, Segini Anggaran yang Diluncurkan

BACA JUGA:SMAN 4 Kaur Bagikan Rapor, Ini Daftar Nama Juara Kelasnya

Rama menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah menanggapi kasus Vina. Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa kasus Vina akan diselesaikan secara terbuka tanpa celah.

Rama menegaskan bahwa tidak mungkin seorang bupati bisa mengalahkan aturan Presiden, meskipun keluarganya sempat diduga terlibat dalam kasus Vina.

Dikutip dari www.ayobandung.com, Rama juga menjelaskan bahwa Bupati tidak dapat mempengaruhi kasus Vina, padahal sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan bahwa kasus tersebut akan diselesaikan secara terbuka.

"Kalau untuk mempengaruhi kasus ini, presiden kan sudah mengatakan bahwa kasus itu akan dibuka secara luas, masa iya bupati bisa mengalahkan presiden?" ujar Rama.