Mess Pemda di Tapak Paderi Tidak Terawat, Bangunan Rp 53 M 2007 Jadi Mubazir

HERY/RKa TERBENGKALAI: Mess Pemda Bengkulu yang berada di kawasan wisata Tapak Paderi Kota Bengkulu nampak terbengkalai, Senin 22 April 2024.--

BENGKULU - Lantaran minimnya perawatan selama beberapa tahun terakhir, Mess Pemda Bengkulu yang berada di kawasan wisata Tapak Paderi Kota Bengkulu nampak terbengkalai.

Kondisinya juga seakan membuat anggaran sebesar Rp 53 Miliar (M) yang dikucurkan dalam pembangunannya di tahun 2007 ini, mubazir.

Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sebelumnya telah menawarkan pada pihak swasta untuk menjadi pengelolahnya.

Namun, hingga sekarang belum ada yang mengeksekusi keputusan akhir terkait investasi di Mess Pemda ini.

BACA JUGA:Peringati Otda, 2 Tujuan Ini PR Pemimpin

"Beberapa kali telah kami tawarkan pada investor untuk mengelola. Kemudian juga telah puluhan investot yang datang meninjau. Namun, masih belum ada yang mengeksekusi keputusan akhir terkait investasi dalam bentuk kerja sama," ujar Rohidin Mersyah, Senin 22 April 2024.

Karenanya, lanjut Rohidin, Pemprov Bengkulu selanjutnya berencana mengambil alih pengelolaan dari Mess Pemda.

Ini setelah sebelumnya dilakukan pemulihan bangunan yang diperkirakan menelan dana hingga Rp 50 Miliar. Rencananya, agenda pembangunan dilakukan tahun 2025.

"Karena pihak investor belum memberikan kejelasan terkait investasi. Maka kita simpulkan, Mess Pemda ini akan kita bangun dengan APBD Provinsi Bengkulu. Kini masih tahap perencanaan. Insya Allah dilakukan 2025," kata Gubernur Bengkulu. 

BACA JUGA:Peminat Menjadi Polisi di Kaur Tingggi, Ini Buktinya

Lanjutnya, pemugaran Mess Pemda di kawasan Tapak Paderi masuk dalam tiga  plan yang akan dilakukan Pemprov Bengkulu.

Beberapa agenda termasuk penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah di Dusun Besar Kota Bengkulu, penataan kawasan Pantai Panjang dan penataan kawasan Benteng Marlborough dan sekitarnya, termasuk Mess Pemda yang telah terbengkalai.

"Tiga lokasi itu sudah kita hitung anggarannya. Jadi kita plot semaksimal mungkin secara sempurna dengan perencanaan yang komprehensif di tiga wilayah itu dan nanti dikerjakan di tahun 2025 di kepemimpinan yang baru. Tapi tetap sekali lagi setup perencanaan dan kepastian penganggaran tetap kita laksanakan di tahun 2024," jelas Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Ada Mutasi, 6 Ketua PKK Kecamatan Dilantik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan