Sebelum malam pertama, Suku Biak akan melakukan upacara pernikahan yang diawali dengan penyerahan seperangkat benda pusaka, seperti panah, parang, dan tombak. Barang pusaka ini diserahkan oleh keluarga perempuan kepada keluarga laki-laki.
Selanjutnya, keluarga laki-laki akan menanggapi dengan memberikan hal yang sama, menunjukkan bahwa mereka menerima anak dari pihak keluarga perempuan dan akan menjaganya seperti anak mereka sendiri.
Setelah itu, sebatang rokok, cerutu, akan diberikan sebagai penutup prosesi pernikahan. Cerutu ini wajib dihisap oleh masing-masing mempelai. Pengantin laki-laki memulai proses menghisap cerutu.
Masing-masing mempelai akan menerima satu batang cerutu dari tetua adat. Prosesi ini akan lakuka dengan doa dan mantera yang akan dibacakan oleh tetua adat.