Jepang menghilangkan dualisme pendidikan yang diterapkan oleh Belanda dan menggantikannya dengan gagasan pendidikan yang setara bagi semua orang.
2. Mengganti Bahasa Pengantar
Selain itu, Jepang membuat kebijakan untuk mengubah bahasa pengantar sekolah resmi menjadi Bahasa Indonesia. Bahasa pengantaryang sebelumnya menggunakan Bahasa Belanda sebelumnya diganti menjadi Bahasa Indonesia.
3. Menghapus Sistem Kelas Sosial
Selama penjajahan Belanda, Jepang membuat kebijakan untuk mengintegrasikan pendidikan dengan menghapus sistem pendidikan yang didasarkan pada kelas sosial.
4. Menyederhanakan Sistem Pendidikan
Jepang juga menyederhanakan sistem pendidikannya menjadi tiga jenjang yang terdiri dari Sekolah Rakyat, Pendidikan Lanjutan dan Sekolah Guru.*