MAJE-Lakalantas yang menyebabkan Kades Kedataran Kecamatan Maje Rahmaatul Muslimin sebuah kejadian yang mengejutkan Kabupaten Kaur.
Sebelum kejadian, Kades Kedataran ingin menghadiri kegiatan kumpul di rumah Ketua APDESI Kecamatan Maje Hendra Oswari, SH, Minggu 4 Agustus 2024 pukul 20.00 WIB. Karena hujan, maka yang bersangkutan berhenti untuk berteduh di rumah Mustapa (46) Desa Linau Kecamatan Maje.
Saat berteduh, ia menyampaikan di group Kades tidak akan hadir, sebab cuaca hujan. Ia menyatakan akan pulang, sembari menyebutkan posisinya saat itu.
Ternyata tidak jauh dari tempat Kades Kedataran beteduh, Kades Tanjung Ganti Tardian Sapri juga berteduh (di rumah Sapuan Sukardi,red) berjarak dua rumah.
Menyikapi pernyataan Kades Kedataran, rekan – rekan Kades yang teah tiba di rumah Ketua APDESI membalas di group, bahwa mereka berdua harus datang. Mereka berdua diminta untuk menunggu, akan dijemput menggunakan mobil.
Tidak lama berselang, datanglah Kades Benteng Harapan Efran Suardi mengendarai mobil milik Kades Air Long Murtahirin untuk menjemput mereka.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Laka Tunggal Satu Kades Maje Kaur Meninggal
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Seluruh PNS Diingatkan Jaga Netralitas
Lantas kedua Kades yang dijemput (Kades Tanjung Ganti dan Kades Kedataran,red) naik mobil jemputan, mereka meninggalkan motor di rumah Mustapa.
Psosi mereka berdua di belakangsopi, sementara Kades Benteng Harapan menyopir mobil. Setelah berjalan kisaran dua kilometer, mereka menurun Tanjakan Perigi Desa Linau.
Saat setelah tikungan secara tiba – tiba mobil oleh, bahkan sulit dikendalikan Kades Benteng Harapan. Setelah lama berupaya mengendali mobil, akhirnya mobil keluar jalan aspal dan menyunsep ke sisi kiri jalan.
Pada saat itulah Kades Kedataran terbentur ke bagian depan, saat mobil sudah berhenti nyunsep kepalanya terjepit diantara dua kursi depan (kursi sopir dan penumpang).
Saat itu, rekannya (Kades Tanjung Ganti dan Kades Benteng Harapan) belum tahu yang bersangkutan meninggal.
Bahkan Kades Tanjung Ganti sempat memanggil nama Kades Kedataran berulang – ulang. Karena tidak ada respon akhirnya tubuhnya yang kepalanya terjepit diangkat.
Saat itulah baru diketahui, kepala almarhum Kades Kedataran mengeluarkan dar4h. Setelah berupaya disadarkan, tetapi tidak ada respon.