BENGKULU SELATAN (BS) - Meskipun sebelumnya pihak kepolisian telah berhasil mengamankan para pelaku yang terlibat dalam tragedi berdarah di Taman Merdeka Kecamatan Kota Manna.
Namun, hingga berita ini ditulis, Kamis 1 Agustus 2024. Identitas masing-masing pelaku tersebut masih merahasiakan dan disimpan rapat oleh pihak kepolisian, dalam hal ini Satreskrim Polres BS.
Bukan hanya itu, pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan jelas mengenai motif perkelahian hingga menyebabkan satu korban jatuh bersimbah darah.
Yang mana, seperti diketahui dalam tragedi berdarah korban, Samuel (19) warga Desa Padang Nibung Kecamatan Bunga Mas terluka parah dan harus dilarikan ke RSUD HD Manna.
Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Susilo, SH, MH saat dikonfirmasi Radar Kaur (RKa), belum memberi keterangan terkait identitas dua terduga pelaku penusukan.
"Pelaku sudah ditangkap, konfirmasi ke Kanit Pidum," ungkap Kasat.
BACA JUGA:Traveloka Paylater Card, Bisa Pesan Tiket Pesawat dan Belanja di Seluruh Dunia!
BACA JUGA:Sambut HUT RI Ke-79, Desa Air Batang Goro Kebersihan
Kasat mengarahkan untuk menanyakan perihal tersebut ke bawahannya saja. Sementara, bawahan Kasat juga masih belum memberi data identitas para terduga pelaku.
Bahkan, saat dikonfirmasi Kanit Pidum Satreskrim Polres BS Ipda Sigit mengaku, jika sampai saat ini pihaknya belum ada melalukan penangkapan terduga pelaku yang terjadi di Taman Merdeka.
Justru, Kanit membantah jika sudah ada mengamankan pelaku yang terlibat dalam perkara ini. Pihaknya baru melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang terlibat.
"Baru sebatas saksi, belum ada yang diamankan," demikian Kanit.
PS Kasi Humas Polres BS Aiptu Herman PS mengatakan, jika sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui identitas terduga pelaku.
Mengingat, pihaknya baru menerima data laporan kejadian peristiwa penusukan saja. Sementara, untuk laporan terkait penangkapan terduga pelaku belum ada.
"Belum ada data tangkapan pelaku penusukan kejadian di Taman Merdeka di kami (Humas, red). Yang ada baru data laporan kejadiannya saja," ungkap Herman.