Tugas Latief sangat sulit karena harus bertanggung jawab atas keamanan lokasi dan kelancaran pelaksanaan proklamasi.
Menjelang pukul 10.00, Latief mengantar Soekarno dan Hatta ke tempat proklamasi dibacakan.
Setelah membaca proklamasi, dia mengibarkan Sang Saka Merah Putih bersama S Suhud dan SK Trimurti.
Pada saat pengibaran bendera, terjadi hal yang unik yaitu Latief mengenakan seragam tentara Jepang karena dia adalah anggota prajurit Peta.
BACA JUGA:Calon Kada Merapat! Daftar Jumlah Pemilih di Bengkulu Selatan Terbaru Naik 815 Orang, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Saat Paripurna, DPRD Kaur Sepakati Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 Dilanjutkan
2. S. Suhud
Suhud Sastro atau yang lebih dikenal sebagai S Suhud adalah anggota Barisan Pelopor yang menjaga kediaman Soekarno.
Barisan Pelopor ini ditugaskan untuk menyiapkan tiang bendera pada 17 Agustus 1945. Saat itu, Suhud dan Barisan Pelopor membuat tiang bendera yang terbuat dari bambu.
Suhud membantu Latief Hendraningrat mengibarkan Sang Saka Merah Putih saat proklamasi.
Tugas Suhud adalah mengambil Sang Saka Merah Putih dari baki dan mengikatkannya ke tali pada tiang bambu.
Latief kemudian menggerek Sang Saka Merah Putih sampai ke atas tiang. Semua tokoh dan orang-orang yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya.
3. Surastri Karma (SK) Trimurti
Surastri Karma Trimurti atau yang lebih dikenal dengan SK Trimurti, adalah salah satu wanita pengukir sejarah.
Dia adalah orang yang menentang masyarakat feodalistik yang menganggap diskriminasi terhadap perempuan normal.
Perempuan ini memiliki tekad yang kuat untuk belajar dan menjadi orang yang cerdas. Oleh karena itu, dia tidak boleh diabaikan atau dilecehkan hanya karena dia perempuan.