BINTUHAN- Musim tanam padi diperkirakan akan dilaksanakan masyarakat Januari-Februari 2024. Dari 6.311 Hektare (Ha) sawah di Kabupaten Kaur, 4 ribu Ha bakal menerima bantuan bibit padi unggul.
Selain sawah, diajukan 1000 Ha lahan ladang untuk mendapatkan bantuan bibit jagung. Kini Dispertan telah mengajukan bibit unggul padi dan jagung ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Bengkulu.
Bantuan itu nantinya akan dibagian Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kaur ke kelompok tani yang akan melaksanakan penggarapan sawah dan ladang.
“Usulan telah disampaikan DTPHP Provinsi Bengkulu. Dari hasil koordinasi, tahun 2024 DTPHT Provinsi Bengkulu akan memberikan jatah bantuan bibit untuk 4.000 hektare sawah dan 1000 hektare lahan,” kata Kadis Pertanian Lianto, SP melalui Kabid Ketahanan Pangan Hamsarudin, SST, Minggu (10/12).
Dikatakannya, untuk jumlah bantuan bibit padi nantinya akan disesuaikan dengan jumlah lahan yang akan melakukan penggarapan sawah. Begitu juga kebutuhan bibit akan disesuaikan dengan luas lahan sawah. Sedangkan jumlah lahan sawah se-Kabupaten Kaur 6.311 Ha.
Dari total lahan tersebut yang akan melakukan penggarapan lahan sawah sebanyak 4.000 hektare. Apabila dalam satu hektare membutuhkan bibit 10 Kg maka akan ada 40 ton bibit yang akan dibagikan.
Lanjutnya, dalam pembagian bibit padi nantinya akan disalurkan melalui kelompok tani yang ada di Kabupaten Kaur. Dari kelompok tani nantinya akan menyalurkan ke petani anggotanya. Selanjutnya petani melaksanakan penyemaian padi dengan serentak.
Dengan begitu, saat panen nantinya juga akan serentak. Apabila musim panen tiba, maka kebutuhan beras akan terpenuhi. Dampak baiknya, harga beras di pasaran bisa ditekan. (ujr)