RADAR KAUR - Beredarnya informasi acara doa bersama untuk kemenangan pasangan Calon Wakil Presiden (Capres) Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di lapangan Resimen Induk Kodam (Rindam) Jaya, Jakarta Timur. Kondisi ini membuat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, angkat bicara.
Adapun poster doa bersama itu telah tersebar melalui pesan berantai di media sosial. Kegiatan itu bertajuk gema doa dan dzikir untuk kemenangan Capres-Cawapres 2024 Prabowo-Gibran.
“Belum, belum dengar saya ada acara doa kemenangan tersebut,” kata Agus di Hotel Bidakara, Kamis, 7 Desember 2023.
Dikutip disway.id, meski demikian, Agus memastikan jika TNI akan bersikap netral sebagaimana Undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Dalam pasal 39, disebutkan bahwa seluruh prajurit TNI dilarang berpolitik praktis.
"Jadi memang, kan sudah saya sampaikan selalu saya sampaikan bahwa koridor TNI itu kan ada UU No 34 tahun 2004 pasal 39 bahwa kita tidak boleh berpolitik praktis," tambahnya.
Dia menuturkan, bahwa ada ancaman tindak pidana atau disiplin kepada anggota yang terlibat aktif melakukan politik praktis yang diatur dalam UU No.17 tahun 2007 tentang Pemilu.
"UU Pemilu Nomor 17 Tahun 2007 apabila tentara aktif berpolitik praktis akan ada tindakan pidana ataupun tindakan dari disiplin dari atasannya. Kita koridornya itu saja," ujar dia.
Selain itu, ia mengaku telah membuat edaran-edaran melalui buku saku setiap prajurit punya buku saku. Kemudian juga penyuluhan-penyuluhan, hingga menyampaikan melalui Surat Telegram (ST).
"Saya sudah membuat, edaran-edaran melalui buku saku setiap prajurit punya buku saku. melakukan penyuluhan melalui ST, komandan. Jadi kita sudah membuat langkah-langkah seperti itu agar prajurit netral," tukasnya. (*/tik)