RADAR KAUR – Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar), meletus pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano Agam. Gunung dengan ketinggian 2.891 Meter di atas permukaan laut (MDPL) itu mengalami beberapa kali erupsi sehingga memakan 22 korban jiwa.
Kepolisian Daerah (Polda) Lisda Cancer, telah menemukan pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi, yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia bernama Yasirli Amri sering dipanggil Sherly (20).
Seperti dikutip disway.id, Polda Sumbar telah menyelesaikan identifikasi seluruh jenazah korban letusan Gunung Marapi yang masuk ke Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi.
Korban diketahui sosok mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP), sempat mengirim video kondisi dirinya dan minta pertolongan, sehingga tersebar luas di Sosial Media (Sosmed). Dalam video itu tubuh Yasirli dipenuhi abu vulkanik panas dampak erupsi Marapi.
Diketahui bahwa Sherly adalah mahasiswi angkatan 2022 dan dikenal aktif di berbagai organisasi, salah satunya dikenal sebagai Duta Kampus Politeknik Negeri Padang.
Menurut Lisda, ke-22 jenazah itu teridentifkasi pada Minggu (3/12/2023) sebanyak 5 orang. Kemudian pada hari Senin (4/12/2023) sebanyak 11 orang dan pada Rabu siang (6/12/2023) sebanyak 6 orang teramasuk Sherly.
"Kita masih menunggu (kemungkinan) adanya korban lain. Laporan yang kita terima, tim evakuasi sudah bergerak ke bawah," katanya.
Berikut nama-nama korban letusan Marapi yang sudah teridentifikasi:
1. Muhammad Adan (21)
2. Nazatra Adzin Mufadhal (22)
3. Muhammad Teguh Amanda (19)
4. Muhammad Al Fikri (19)
5. Nurva Afitri (27)
6. Irfandi Putra (21)