2. Atur suhu pada alat elektronik
Mengatur suhu dengan bijak alat elektronik seperti kulkas, AC, dan pemanas air bisa membantu menghemat listrik.
Untuk AC, gunakan suhu yang nyaman namun tidak terlalu panas, sekitar 24-26 derajat Celcius. Sedangkan untuk freezer, biasanya antara 3-5 derajat celcius untuk bagian pendingin dan -15 hingga -18 derajat celcius untuk freezer.
3. Gunakan Lampu LED atau CFL
Menggunakan lampu Light Emitting Dioda (LED) atau Compact Fluorescent Lamp (CFL) terbukti bisa mengurangi konsumsi listrik hingga 80 persen.
Meskipun harga sedikit lebih mahal, lampu hemat energi ini lebih hemat energi dan lebih tahan lama. Oleh karena itu, lampu hemat energi ini sangat bagus untuk mengurangi biaya listrik di seluruh rumah.
4. Gunakan Power Strip dengan Saklar
Menggunakan power strip dengan saklar memungkinkan untuk mematikan sejumlah perangkat sekaligus dengan mudah.
Walaupun dalam keadaan mati (standby), banyak perangkat elektronik masih menggunakan daya. Power strip bersaklar ini bisa digunakan untuk memutus aliran listrik sepenuhnya ke perangkat-perangkat lain ketika tidak digunakan, sehingga mencegah adanya pemborosan energi.
5. Perawatan Alat Elektronik Secara Rutin
Pastikan alat elektronik bekerja dengan baik dan efisien. Misalnya, bersihkan filter AC secara teratur, dinginkan kulkas secara teratur dan mesin cuci dalam kondisi baik.
Perangkat yang dirawat dengan baik lebih awet dan lebih efisien dalam penggunaan energi. Kotoran dan debu yang menumpuk dapat menyebabkan perangkat bekerja lebih keras dan konsumsi energi listrik berlebihan. *