Namun, hal tersebut pasti akan memiliki efek negatif karena makanan dan minuman olahan biasanya tidak baik untuk tubuh.
5. Sustainable
Dengan memperoleh berbagai informasi tentang masalah iklim dan lingkungan saat ini, anak muda tampaknya lebih cenderung menganut gaya hidup sustainable.
Gaya hidup yang ramah lingkungan mendorong untuk mempertimbangkan lebih lanjut ketika berbelanja dan bertindak dengan cara yang ramah lingkungan.
Untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan, seseorang dapat memilih untuk membeli barang bekas, menghindari pakaian fast fashion dan tekstil yang terbuat dari bahan hewani, menggunakan air dengan bijaksana, dan mengurangi plastik saat berbelanja.
6. Cash Stuffing
Istilah Cash Stuffing sebenarnya merujuk pada teknik penganggaran baru yang menggunakan amplop yang menjadi populer di TikTok.
Teknik ini melibatkan menyisihkan uang tunai ke dalam amplop dengan label tertentu untuk berbagai jenis pengeluaran, seperti membeli makanan, membayar sewa dan sebagainya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Gagal! Yuk Intip Alasan Gagal Tahap Administrasi CPNS dan PPPK di Sini
BACA JUGA:Aturan Baru PPDB 2024 Tingkat SD! Usia di Bawah 6 Tahun Bisa Masuk, Asal Memenuhi Ketentuan Ini
7. Earthing atau Grounding
Menghubungkan tubuh secara langsung dengan Bumi dan menggunakan energi alami untuk menstabilkannya dikenal sebagai Earthing atau Grounding.
Proses earthing biasanya dilakukan dengan berjalan kaki tanpa alas kaki di luar ruangan atau dengan menggunakan sistem indoor grounding di dalam ruangan saat tidur atau duduk.
Selain itu, cara-cara seperti berbaring di tanah, berenang atau mandi dan berkebun adalah bagian dari metode earthing.
Earthing atau grounding dianggap bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh, meningkatkan kesehatan jantung dan memperbaiki gangguan tidur dan kelelahan jangka panjang.
Gaya hidup ini juga dianggap dapat menurunkan tekanan darah seseorang yang mengalami hipertensi jika diterapkan dalam jangka waktu yang lama.***