Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai waktu kepulangannya, pihak tersebut tidak memberikan jawaban yang pasti.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya terungkap bahwa pihak tersebut tidak jadi pulang karena motor miliknya telah dirampas oleh Polisi pada tanggal 1 September.
Hal ini memberikan gambaran yang jelas bahwa komunikasi antara pihak tersebut dengan Pegi Setiawan terjadi menjelang insiden tersebut terjadi.
Selama periode dari bulan Juli hingga September, Pegi Setiawan tinggal di Bandung tanpa mengetahui situasi terbaru di sekitarnya.
Dia merasa khawatir ketika mendengar kabar bahwa geng motor telah mengambil motornya. Meskipun cemas, Pegi tetap optimis bahwa dia bisa mengatasi masalah tersebut.
Saat diminta untuk memberikan alibi dan bukti-bukti, Pegi yakin bahwa saksi-saksi dan percakapan digital akan membuktikan keberadaannya pada saat kejadian.
Namun sayangnya, pembuktian yang dilakukan oleh pihak penyidik justru membuat Pegi Setiawan menjadi tersangka dalam kasus tersebut. ***