RADAR KAUR - Tiga mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyumbangkan medali untuk Timnas Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Petanque.
Ketiga mahasiswa tersebut yakni, Enjelita Ferlina Sari S-1 Manajemen Olahraga (Manor) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa, Anjani Dwi Aprilia dari S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIKK Unesa dan Sephia Febriyanti dari S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Jasmani dan Rekreasi (PJKR) FIKK Unesa.
Ajang yang diikuti bertajuk Women and Junior Petanque World Championship 2023 yang digelar di Bangkok, Thailand. Kompetisi yang diikuti peserta perwakilan dari 50 negara itu, mahasiswi Unesa meraih medali perunggu dalam nomor triple women petanque.
Dikutip dari jatim.nu.or.id Dosen FIKK Unesa Dr Nurkholis MPd selaku pendamping tim menyampaikan, medali yang diperoleh tersebut sangat berharga.
Ini sebagai bukti kemampuan atlet Indonesia di mata dunia. Pencapaian ini dapat dikatakan spesial bagi Indonesia. Karena baru pertama kali berpartisipasi dalam kejuaraan dunia.
“Alhamdulillah, mahasiswa asal Indonesia bisa meraih medali perunggu itu di kelompok kategori nationnya. Jadi ini pertama kali, dan dengan keberhasilan ini maka Indonesia sekarang sudah diperhatikan oleh dunia," katanya.
Ia mengatakan, Indonesia kini mulai mendapat perhatian dunia melalui prestasinya di bidang olahraga, khususnya Cabor Petanque. Karena dari sebelumnya, yang belum pernah mengikuti kejuaraan internasional, kini Indonesia menunjukkan pencapaian signifikan.
Ia juga mengatakan, prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meraih hasil yang terbaik dalam kompetisi internasional lainnya. Banyak event internasional yang akan datang, termasuk kejuaraan yang akan digelar di Paris, Prancis tahun 2024 mendatang.
“Ini merupakan awal yang sangat baik, di mana atlet-atlet Indonesia berkiprah dan menunjukkan kemampuannya kepada dunia internasional,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, pada tahun 2024 akan ada kejuaraan internasional dengan skala yang lebih besar di Chengdu Tiongkok. Menurutnya, partisipasi Indonesia dalam event tersebut tentu membutuhkan persiapan yang matang. Terutama dari sisi pembiayaan.
“Insyaallah, atlet-atlet ini dipersiapkan untuk ASEAN University Games (AUG), di mana kita sebagai tuan rumah. Ya, jadi itu nanti termasuk atlet yang akan diverifikasi untuk seleksi AUG. Juga untuk SEA Games tahun 2025,” ungkapnya.(*/fps)