Cara menggunakan voltmeter sendiri cukup mudah. Pertama, masukkan voltmeter ke mode DC.
Kemudian, hubungkan kabel positif voltmeter (berwarna merah) ke kutub positif aki dan kabel negatif voltmeter (berwarna hitam) ke kutub negatif aki.
BACA JUGA:Mengurangi Risiko Terlempar dan Cedera! Ini Bahaya Jika Tidak Menggunakan Seatbelt
Voltmeter akan menunjukkan nilai tegangan pada layar. Jika pemilik kendaraan tidak memiliki voltmeter, maka dapat membawa aki ke bengkel terdekat untuk diperiksa oleh teknisi ahli.
2. Mengamati kondisi fisik aki
Salah satu cara mudah untuk mengetahui kesehatan aki motor adalah dengan melihat kondisi fisik aki. Aki yang masih sehat memiliki kondisi fisik yang sama seperti saat baru dibeli.
Periksa tanda-tanda kerusakan seperti aki menggelembung, retak atau bahkan bocor. Jika menemukan salah satu tanda tersebut, segera ganti aki motor dengan yang baru.
BACA JUGA:MENGEJUTKAN! 4 Mobil Keluarga Bekas Dijual dengan Harga Rp 20 Jutaan, Yakin Gak Tertarik?
Aki yang mengalami kerusakan fisik seperti ini tidak dapat diperbaiki lagi. Aki menggelembung menunjukkan bahwa komponen di dalamnya sudah mulai rusak. Jika dibiarkan, aki bisa meledak dan membahayakan.
3. Cek indikator aki di speedometer
Di era modern ini, banyak motor yang sudah dilengkapi dengan fitur indikator aki pada panel speedometer.
Fitur ini memudahkan pengendara untuk mengetahui apakah aki motor masih dalam kondisi baik atau perlu diperiksa lebih lanjut. Jika indikator aki berkedip-kedip di speedometer, itu berarti aki perlu diperiksa.
Segera lakukan pengisian arus aki sambil memastikan bahwa aki masih dalam kondisi baik.
Namun, jika indikator aki tetap menyala atau jika aki tidak dapat diisi dengan daya, maka aki sudah rusak dan harus diganti dengan yang baru.