RADAR KAUR – Dalam menjalani kehidupan, manusia dituntun untuk mengikuti kebiasaan dan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam hal apa pun. Terutama dalam hal beribadah kepada Allah SWT.
Salah satu kebiasaan atau sunnah Nabi Muhammad dianjurkan untuk diteladiani yakni, senantiasa memohon ampuan Allah SWT dengan istighfar. Ini karena manusia adalah mahluk yang tak luput dari dosa, sehingga umat muslim perlu memohon ampunan-Nya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengucapkan istighfar secara berulang-ulang agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Ada banyak kesempatan di mana istighfar memiliki peluang besar untuk diijabah Allah SWT.
Salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk berzikir kepada Allah adalah saat sepertiga malam tiba. Pada saat sepertiga malam, ketika kebanyakan orang tertidur, disarankan untuk memperbanyak dzikir dan beribadah.
Sunnah yang sangat dianjurkan pada waktu tersebut adalah melaksanakan sholat tahajud karena banyak manfaat yang bisa didapat dari ibadah tersebut.
Di samping itu, kita harus meningkatkan amalan-amalan yang baik, dan yang paling penting, memperbanyak istighfar.
Namun mengutip dari bengkuluekspress.disway.id, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ada jenis istighfar yang bisa membuat ucapan menjadi sia-sia.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk berhati-hati dan sungguh-sungguh ketika beristighfar pada waktu tersebut. Hal itu, disampaikan Ustadz Adi Hidayat dalam suatu ceramahnya yang diunggah oleh kanal Youtube Andromedia Channel.
Dalam video itu, Ustadz Adi Hidayat memberikan pesan agar tidak sekadar mengucapkan istighfar tanpa benar-benar merenungkan dan merasakannya secara sungguh-sungguh.
Hindarilah mengucapkan istighfar hanya secara verbal tanpa adanya ketulusan dari hati.
"Jadi kalau anda istighfar memohon ampun dari dosa, jangan sekadar keluar di lisan," pesan Ustadz Adi Hidayat.
Saat kita beristighfar, tidak hanya sekadar mengucapkannya dengan kata-kata, tetapi juga mencoba mengingat dosa-dosa yang telah kita lakukan selama ini.
"Jadi ketika anda istighfar ingat kesalahan dan dosa, minta ampun atas kesalahan dan dosa," demikian Ustadz Adi Hidayat. (cw2)