Dilengkapi dengan permanent magnet synchronous motor yang menghasilkan tenaga 150 kW dan 225 Nm.
Model 490 Elite ditenagai oleh paket baterai lithium iron phosphate (LFP) 63,2 kWh yang mampu menempuh jarak 490 km (NEDC).
Sedangkan model 550 Ultra dilengkapi dengan paket baterai 68,2 kWh yang diklaim memberikan jarak tempuh sejauh 550 km (NEDC).
BACA JUGA:Mau Rakit Motor Balap? Berikut Prakiraan Dananya, Ada 4 Kelas
BACA JUGA:Film How to Make Millions Before Grandma Dies Makin Populer, Alur Ceritanya Bikin Bersedih
Kecepatan tertinggi dibatasi hingga 150 kpj dan akselerasinya (0-100 kpj) 8,5 - 9 detik.
Sayangnya belum ada soal kemudahan pengisian daya. Tidak ada informasi mengenai jenis soket yang digunakan.
Tapi untuk pengisian AC atau versi lambatnya, daya hingga penuh memakan waktu 9-10 jam pengisian.
Buat fitur eksterior ada LED Headlight dengan DRL dan rear fog light, side mirror w/ turn signal indicators, power adjustable side mirrors, power folding side mirrors, heated side mirrors, front rain sensing wipers, dan electric hidden door handles.
Interiornya tersedia I PEDAL (Electronic Pedals), keyless entry, 10,25 inci LCD instrument cluster, 14,6 inci touch screen display, Bluetooth handsfree phone system, 6 speakers, automatic air conditioning, air filter (PM2.5), dan masih banyak lagi.
Kalau dilihat dari desain dan dimensinya, Aion Y Plus justru masuk ke kelas Small MPV Crossover.
Untuk harganya sendiri, di Thailand mobil ini dibandrol di kisaran harga Rp 200-400 juta/unit.
Apa anda tertarik membelinya saat sudah dipasarkan di Indonesia?
Semoga artikel ini bermanfaat.***