Jika hal tersebut anda temukan, maka mana yang harus lebih dulu dilakukan, makan dulu atau sholat terlebih dahulu?
Untuk menjawab hal tersebut, ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu’anhu yang disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Dalam hadits tersebut menjelaskan, jika makan malam telah tersajikan, maka yang didahulukan adalah makan malamnya sebelum shalat Maghrib. Untuk menyantapnya pun tidak perlu tergesa-gesa.
4. Makan Berlebihan
Larangan yang terakhir yang berkaitan dengan makanan yakni ketika seseorang makan yang terlalu berlebihan.
Rasulullah SAW ternyata tidak menyukai orang yang makan terlalu berlebihan. Hal tersebut sudah jelas diriwayatkan dari Anas Malik radhiyallahu’anhu.
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut :
"Salah satu ciri berlebihan (al-israf) Anda makan setiap yang anda inginkan,” (HR. Ibnu Majah).
Selain itu, ada pula sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang menyatakan bahwa kekenyangan dapat membawa sengsara.
"Sesungguhnya manusia yang paling banyak kenyang di dunia adalah manusia paling lapar di akhirat,” (HR. Tirmidzi).
Oleh karena itu, janganlah kamu makan dan minum secara berlebihan. Karena, kebiasaan tersebut sangat tidak baik.
Penting diingat bahwa Islam datang dengan membawa adab-adab yang dapat memuliakan manusia dan menjauhkan dari kerendahan serta kehinaan.
Manusia tidak hanya dilarang makan secara berlebihan, kita juga diajarkan adab ketika bersendawa atau suara yang disertai udara yang keluar dari mulut ketika merasa kenyang.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu’anhuma, ia berkata bahwa ada seseorang yang bersendawa di sisi Rasulullah SAW. Kemudian, beliau bersabda:
"Tahanlah sendawamu agar tidak terdengar oleh kami. Karena orang yang paling banyak kenyangnya di dunia adalah orang yang paling panjang laparnya di hari kiamat,” (HR. Tirmidzi).
Jika dilihat dari hadits diatas, maka betapa tidak baiknya seseorang yang sering makan terlalu berlebihan.