Bentrok dengan Massa Belas Palestina, Ormas Adat Bawa Bendera Israel

Senin 27 Nov 2023 - 19:32 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

RADAR KAUR – Kericuhan terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11). Bentrok yang melibatkan ormas adat setempat, dan masa aksi bela Palestina itu membuat seorang warga dilaporkan tewas, dan lainnya luka-luka.

Seperti diketahui bentrok terjadi saat Barisan Solidaritas Muslim (BSM) Kota Bitung melakukan aksi doa dan bela Palesitina.

Di saat yang bersamaan ormas adat Minahasa, juga menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12. Kedua massa aksi ini lantas bertemu, diduga ada satu pihak yang melempar batu, dan memicu ketegangan.

“Hanya saja pada saat pertemuan ada yang lempar batu, jadi saling kejar mengejar,” kata Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dalam pernyataanya saat live dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, TV One. 

Menurut Maurits, dikutip gorontalopost.id, ormas adat Minahasa itu melakukan peringatan ulang tahun dalam bentuk ibadah, dilanjutkan dengan pawai. Saat pawai itulah bertemu dengan massa aksi solidaritas untuk kemerdekaan Palestina.

“Nah, pada saat pawai ini bersaman dengan ada kegiatan juga pertemuan yang namanya doa aksi damai untuk bela Palestina,” ujarnya.

Ia mengatakan, aksi kedua massa ini sudah diantisipasi aparat, mamun ada yang memancing dengan melempar batu.

“Tapi, tadi yang saya bilang ada yang lempar batu itu jadi tidak terkendali karena jumlah mereka masing-masing terlalu besar,” tuturnya.

Dalam aksi itu, sejumlah warga dalam massa ormas adat terlihat membawa bendera Israel. Negara zionis yang belakangan menggempur Palestina secara keji dan biadab.

Pemerintah Indonesia sendiri terus berjuang kemerdekaan bangsa Palestina, termasuk memasok bantuan ke negara yang dicaplok Israel itu.

Munculnya bendera Israel dalam aksi itu, tidak dibantah Wali Kota Bitung, Maurits. Ia menyebutkan, bendera negara zionis itu bahkan sudah dipersiapkan.

“Kalau dibilang itu tak dipersiapkan ya pasti dipersiapkan, karena tidak mungkin dia (bendera) tiba-tiba ada,” ujarnya.

Maurits pun mengimbau agar warga Bitung dalam menyikapi konflik Israel-Palestina tak membawa persoalan ke agama. Sebab, menurut dia, yang terjadi di Gaza Palestina adalah masalah kemanusiaan.

Apalagi, ia mengingatkan sikap pemerintah RI tegas mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kepada kita sekalian, harus menghormati apa yang kemudian telah diputuskan pemerintah, bangsa kita soal dukung mendukung ini,” tuturnya.

Kategori :