MAJE - MIN 2 Kaur mulai menggelar pesantren kilat, Rabu 20 Maret 2024. Pesantren kilat ini dilaksanakan serentak untuk kampus 1 di Desa Suka Menanti dan kampus 2 Desa Benteng Harapan Kecamatan Maje.
Kegiatan akan berlangsung hingga Jumat 22 Maret mendatang.
Kepala MIN 2 Kaur Elvi Marlianti, M.Pd mengatakan, saat kegiatan pesantren kilat ini seluruh muridnya mengikuti perlombaan. Mulai dari kelas rendah sampai kelas tinggi.
Perlombaan dilaksanakan pada hari akhir dalam kegiatan pesantren kilat. Lomba yang akan dilakukan, rebutan menjawab pertanyaan dari dewan guru.
BACA JUGA: Warga Nusuk Kehilangan Sertipikat Tanah, yang Menemukan Diharap Mengembalikan
BACA JUGA: 4 Terdakwa Dana BOK Kaur Dituntut, PH Minta Penyidikan Dilanjutkan
Pertanyaan yang diberikan adalah hasil dari ceramah agama yang disampaikan dewa guru ada hari pertama dan kedua pada pelaksanaan pesantren kilat.
Kegiatan ini diwajibkan untuk dilaksanakan di sekolah, karena menjadi ajang silahturahmi bagi murid dan pembentukan karakter peserta didik.
"Pada hari pertama dan kedua pelaksanaan pesantren kilat kami mengadakan ceramah agama, memberikan ilmu pengetahuan kepada murid. Setelah itu, hari ketiga pelaksanaan kami mengadakan lomba dengan rebut pertanyaan dewan guru. Pertanyaan yang dilontarkan adalah hasil dari ceramah yang disampaikan," jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga sebagai sebuah cara membentuk karakter peserta didik. Serta dapat menggali potensi peserta didik dengan perlombaan keagamaan.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Oknum Guru SMAN BS Tiduri Siswinya di Pondok Kebun Jagung, Begini Kejadian Lengkapnya
BACA JUGA:BREAKING NEWS! JPU Tuntut 4 Terdakwa BOK Kaur, Segini Lamanya
Dalam pesantren kilat, ceramah agama dan pertanyaan yang diadakan nantinya tidak jauh dari kegiatan yang dilaksanakan dalam keseharian. Sehingga dengan diadakannya perlombaan ini, juga untuk menggali potensi peserta didik.
"Untuk pelaksanaan di hari pertama berjalan dengan baik dan sukses. Seluruh murid juga menyimak rangkaian kegiatan sangat antusias, semoga dengan kegiatan ini bisa semakin membentuk potensi peserta didik dalam ilmu keagamaan," harapnya.