KELAM TENGAH - Musim kemarau yang sudah lama memberatkan beban petani. Kini mulai ada perubahan musim, tentu menjadi angin segar bago petani sawah. Lantaran Kabupaten Kaur mulai turun hujan, petani senang bisa manfaatkan lahan persawahan.
Sudirman (70) petani warga Desa Rigangan 1 Kecamatan Kelam Tengah mengatakan, kini hujan sudah mulai turun walaupun belum seberapa lebat. Tapi petani sudah merasa senang, karena bila sering turun hujan bisa memanfaatkan lahan sawah yang selama ini mengering.
"Kami petani mengharapkan turun hujan untuk menanam padi di sawah. Karena sawah kami tadah hujan," ujarnya.
Dikatakan, akibat musim kemarau sawah kekeringan. Sehingga sawah tidak bisa digarab untuk menanam padi. Biasanya, mereka menggarab sawah dua kali dalam setahun. Kini hampir satu tahun tidak panen, karena tidak bisa menanam padi.
"Akibat kemarau banyak petani tidak bisa menanam padi disawah, karena kekeringan," sebutnya.
Terpisah, Camat Kelam Tengah Aruan Syamsu menuturkan, akibat kekeringan petani belum bisa menanam padi. Karena belum ada irigasi yang dapat mengairi sawah. Sungai Air Kelam belum mampu menampung persawahan petani walaupun ada siring irigasi.
"Ia, akibat musim kemarau, petani belum bisa menanam padi di persawahan karena mengering," pungkasnya. (man)