RADAR KAUR - Budidaya tanaman terong banyak digemari petani bahkan ibu-ibu rumah tangga. Namun tanaman terong banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi, karena sering diserang hama.
Akibatnya, tanaman terong tidak subur. Bahkan kurang buah dan bisa saja tanaman jadi mati. Apa lagi hama menyerang dalam jumlah, tentu saja membahayakan.
Dikuti dari laman dinpertanpangan.demakkab.go.id, tanaman terong memang banyak macamnya dan banyak juga macam hama penyakitnya.
Sering tanaman tidak menghasilkan, bahkan tanaman ada yang mati karena ganasnya hama. Adapun macam terong, terong ungu, terong lalap, terong belanda, terong putih ataupun terong hijau.
Bila sudah diserang hama tentu sangat merugikan. Apa lagi menanam di sebidang tanah kebun dengan jumlah yang banyak. Sementara modal yang dikeluarkan sudah besar, bila tidak menghasilkan akibat serangan hama akan merugi.
Diantara hama menyerang tanaman terong yaitu,
Kumbang Daun (epilachna spp)
Bila sudah terserang hama kumbang daun, tanaman akan jadi layu dan warnanya daun menguning. Kumbang ini dominan pada tanaman terung fase vegetatif dan fase generatif.
Imago kumbang berwarna jingga kusam dengan bintik-bintik hitam pada elitranya dan panjang tubuhnya berkisar antara 5-8 mm.
Bagian tubuhnya seperti diri ini sangat merusak tanaman. Larva ini memakan lapisan epidermis di bawah daun tetapi bagian atas daun tetap utuh. Sehingga daun yang terserang tinggal kerangka dan menjadi kering seperti jaring. Kumbang Epilacna sp.
Kumbang jenis ini aktif makan terutama pada pagi hari siang hari aktivitas makannya menurun, pada sore hari kembali aktif makan dan kemudian menjelang malam aktifitas makannya menurun lagi.
Hama ini sangat membahayakan sekali lantaran tanaman bisa mati bila tidak segera diatasi.
Populiasi ini bisa meningkat pada akhir tahun atau bulan Desember. Karena dipengaruhi oleh umur tanaman, lebih menyukai tanaman muda sebelum berbunga.
Sedangkan pada fase generatif populasi cenderung mengalami penurunan memasuki November. Lantaran hujan yang turun secara terus-menerus dan umur tanaman yang semakin tua.
Pada bulan Desember tanaman terung fase generatif tidak ada lagi karena telah mencapai akhir usia tanaman. Oleh sebab itu harus dirawat jangan biarkan hama menyerang tanaman.