TANJUNG KEMUNING - SMPN 6 Kaur melakukan langkah konkret dalam mengadopsi sistem pengelolaan kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Kegiatan ini diadakan di ruang guru dan diikuti oleh Kepala Sekolah, dan dewan guru, Senin 15 Januari 2024.
Kepala SMPN 6 Kaur Noki Septiawan, S.Pd, Gr melalui Waka Kurikulum Gusniarti, M.Pd, Gr mengatakan, pengelolaan elektronik kinerja (e-Kinerja) PMM menjadi alat bantu yang akan membantu guru dalam komite pembelajaran. Serta Kepsek bisa menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual sesuai dengan kebutuhan sekolah. Karena pengelolaan kinerja merupakan aspek krusial dalam meningkatkan mutu pendidikan.
"Kegiatan yang kami lakukan ini bertujuan memberikan kemudahan dan efisiensi, dalam proses pengelolaan kinerja guru dan Kepsek," ungkapnya.
Ia menambahkan, melalui platform ini, guru dan Kepsek dapat mengelola kinerja secara lebih kontekstual, spesifik, dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Fitur pengelolaan kinerja PMM, telah diintegrasikan dengan layanan e-Kinerja yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Integrasi ini memastikan bahwa, setiap aspek kinerja diukur dan dinilai sesuai dengan standar dan kebijakan nasional.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan aplikasi PMM menjadi langkah maju, dalam menerapkan prinsip efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan kinerja. Salah satu fokus pengelolaan kinerja dalam konteks ini adalah, pengembangan karier untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
"Nantinya guru dan Kepsek dapat menggunakan aplikasi PMM untuk merancang sasaran kinerja, yang terukur dan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah," ujarnya.
Keterlibatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam upaya transformasi pengelolaan kinerja melalui program Merdeka Belajar, menjadi perwujudan komitmen pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sektor pendidikan. Transformasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Pihaknya menekankan bahwa, kegiatan pengelolaan kinerja melalui PMM tidak hanya sekadar latihan. Melainkan, suatu langkah penting agar guru dapat memahami dan terbiasa dengan pengurusan e-Kinerja.
Dengan penerapan aplikasi PMM, diharapkan guru dapat memanfaatkan teknologi sebagai sarana, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelolaan kinerja mereka. Transformasi pendidikan melalui pengelolaan kinerja, yang terencana dan terukur diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik.
"Semoga dengan penerapan pada PMM ini, dapat menjadi kunci sekolah untuk menuju pendidikan yang berkualitas dan adaptif," harapnya.