"Apakah kamu tahu jalan menuju hutan wisata yang kita tuju?" tanya Abdurrahman, sahabat Abu Nawas yang lain.
BACA JUGA:Telur atau Ayam Mana yang Lebih Dulu Muncul? Ini Jawaban Abu Nawas, Lucu Banget!
"Setahu saya, saya tidak tahu," jawab Solhan.
"Wah, ini berbahaya jika kita memilih jalan yang salah. Bisa jadi kita tidak akan kembali ke rumah," ujar Abdurrahman.
"Sebentar, saya punya dua teman di sekitar sini," ungkap Zain, sahabat Abu Nawas yang lain.
Abu Nawas hanya terdiam. Zain menjelaskan bahwa dua temannya itu adalah saudara kembar yang wajahnya sangat mirip, sehingga tidak ada yang bisa membedakan mereka.
Satu selalu berbicara jujur, sementara yang lainnya selalu berbohong. Mereka hanya mau menjawab satu pertanyaan. "Apakah kamu mengenali salah satu dari mereka yang selalu berkata benar?" tanya Abu Nawas.
"Tidak," jawab Zain dengan singkat.
Mereka kemudian berangkat menuju rumah saudara kembar tersebut. Setelah pintu dibuka, salah satu dari saudara kembar itu keluar.
"Maaf, kalian hanya diperbolehkan mengajukan satu pertanyaan. Tidak lebih," katanya.
Abu Nawas kemudian mendekati salah satu saudara kembar itu dan berbisik. Orang tersebut pun membalas dengan bisikan. Setelah itu, Abu Nawas mengucapkan terima kasih dan segera pamit.
"Hutan yang kita tuju ada di jalan sebelah kanan," kata Abu Nawas kepada sahabat-sahabatnya.
"Bagaimana kamu bisa yakin harus mengambil jalan sebelah kanan? Kita tidak tahu apakah orang yang kita tanya itu yang selalu berkata jujur atau yang selalu berbohong," tanya Solhan kepada Abu Nawas.
BACA JUGA:Bikin Orang-orang Terbengong, Kisah Abu Nawas Bisa Buat Keledai Membaca! Lucu Banget!
"Aku tadi bertanya, apa yang akan dikatakan saudaramu jika aku menanyakan jalan mana yang menuju ke hutan wisata?" jawab Abu Nawas. Melihat mereka masih bingung, Abu Nawas melanjutkan penjelasannya.