KORANRADARKAUR.ID - Dalam kepercayaan tradisi Jawa, keberadaan khodam atau makhluk gaib yang mendampingi seseorang sering kali dikaitkan dengan faktor keturunan dan amalan spiritual.
Khodam ini dipercaya memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang, baik sebagai penjaga maupun pemberi petunjuk.
Dalam primbon Jawa, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang didampingi oleh khodam leluhur.
Seperti kedewasaan melebihi usianya, kemampuan melihat masa lalu, kepekaan batin yang tinggi, tanda khusus di tubuh, hingga ketertarikan terhadap cerita leluhur.
Meskipun demikian, ada perbedaan mencolok antara khodam yang diturunkan dari nenek moyang atau leluhur dengan khodam yang didapatkan melalui amalan spiritual.
Dikutip dari grid.hot.id, berikut ini perbedaan khodam leluhur dan amalan.
Khodam Leluhur: Energi Positif dan Keturunan yang Terjaga
BACA JUGA:Khodam Sakti Maha Raja Bikin Lawan Gentar! Meningkatkan Peluang Menang dalam Permainan Judi
Khodam leluhur biasanya terkait erat dengan garis keturunan keluarga.
Dalam tradisi Jawa, khodam leluhur dipercaya sebagai makhluk gaib yang sudah menjadi bagian dari keluarga secara turun-temurun, dan mereka membawa energi positif yang diwariskan dari nenek moyang.
Salah satu ciri khas utama dari khodam leluhur adalah energi yang lebih kuat dan murni, serta kesetiaan yang tidak diragukan terhadap keluarga yang menjadi tempat asalnya.
Khodam leluhur ini dipercaya menjaga dan melindungi keturunan mereka dari berbagai bahaya atau masalah, serta selalu ada untuk memberikan petunjuk ketika dibutuhkan.
Seiring berjalannya waktu, seseorang yang memiliki khodam leluhur sering kali merasakan kepekaan batin yang tinggi dan mampu merasakan atau mengetahui hal-hal yang belum terjadi.
Bahkan, mereka bisa merasakan adanya ancaman atau masalah yang sedang dihadapi oleh anggota keluarga lainnya.
Ini menunjukkan bahwa khodam leluhur memiliki peran aktif dalam menjaga keharmonisan dan kesejahteraan keluarga.