KORANRADARKAUR.ID – Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) yang megah pembangunannya terinspirasi bentangan kain Nabi Muhammad SAW.
Hingga kini masjid masih tetap kokoh berdiri dan jamaahnya begitu ramai dan jadi tempat persinggahan para musafir. Model masjid terinspirasi dari bentuk bentangan kain Nabi Muhammad SAW ini mejadi aset luar biasa.
Masjid Raya Sumbar atau Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi berlokasi di Jalan Chatib Sulaiman, Kota Padang Provinsi Sumbar.
Masjid megah di Sumbar peletakan batu pertamanya pada 21 Desember 2007 lalu dan selesai dibangun pada 4 Januari 2019 dengan anggaran sekitar Rp 330 miliar.
Bangunan yang terinspirasi dari bentangan kain nabi ini merupakan didesain oleh Rizal Muslimin. Pembangunan ini melalui proses sayembara pemerintah daerah pada 2007 silam. Setidaknya ada 323 arsitek dari berbagai negara ikut sayembara desain masjid ini.
Tentu saja masjid dengan bangunan mewah dan kokoh ini begitu ramai jamaah apa lagi pembangunannya meniru bentangan kain Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Masjid Jami’ Nurul Huda, Ramah Musafir dan Nyaman, Patut Ditiru!
BACA JUGA:Majid At-Tiin Kota Sukabumi Dikenal Ramah Musafir, Cocok Lokasi Istirahat
Dikutip dari laman padang.go.id, Masjid Raya Sumbar begitu megah dan banyak jamaah salat merupakan masjid terbesar yang ada di Indonesia.
Pembangunan terinspirasi dari bentangan kain nabi sungguh luar biasa bentuk bangunan yang mewah dan mempesona.
Masjid yang menjadi persinggahan musafir ini lantaran masjid begitu ramah musafir sehingga masjid ini tidak ada sepinya dan begitu banyak warga berdatangan.
Selain mengerjalan salat juga dapat mengabadikan pemandangan menarik melalui foto lantaran masjid begitu indah dengan ornamen luar biasa.
Siapa saja yang sudah mampir ke masjid ini tentu merasa puas dan senang karena masjid merupakan tempat ibadah umat islam yang tiap harinya begitu ramai apa lagi salat Jumat berjamaah.
Masjid megah di pusat kota ini berdiri di lahan seluas 7,5 hektare dengan memiliki denah berbentuk persegi yang melancip dibagian empat sudut.
Terinspirasi dari bentuk bentangan kain Nabi Muhammad untuk mengusung Hajar Aswad sehingga masjid ini begitu unik dan mempesona membuat banyak warga berdatangan untuk mengerjakan salat.