KORANRADARKAUR.ID - Penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah, Toni Apriadi (45) warga Desa Tanjung Negara Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan, sudah diketahui. Hal tersebut setelah Unit Indentifikasi Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan dan Polsek Kedurang Ilir sudah melakukan olah TKP dirumah korban, Senin 23 Desember 2024.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kapolsek Kedurang Ilir Ipda Suharno, SH membenarkan, jika pihaknya bersama Satreskrim Polres BS telah olah TKP.
Saat ini Unit Indentifikasi Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan dan Polsek Kedurang Ilir sudah melakukan olah TKP dirumah Korban. Berdasarkan hasil indentifikasi sementara, penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah warga tersebut, diperkirakan karena adanya korsleting listrik di rumah korban.
Sementara itu, api pertama kali muncul dari arah ruang tamu rumah korban. Kemudian, api langsung menjalar ke bagian rumah dan langsung membesar dan melapap rumah tersebut.
"Ya, sumber api diperkirakan dari korsleting listrik dari ruang tamu rumah korban," kata Kapolsek.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Ditinggal Upahan, Rumah Warga Kedurang Hangus Terbakar
BACA JUGA:46 Kali Kebakaran Hebat, Kerugian Mencapai Rp 2,6 Miliar Lebih
Adapun, barang-barang yang terbakar dalam rumah korban mulai dari, TV, kursi jok, lemari pakaian dan isinya, lemari piring, dipan, dan perabotan rumah lainnya. Bahkan, akibat kobaran api yang sangat besar, menyebabkan rumah korban harus hangus hingga mencapai 80 sampai dengan 90 persen.
"Alhamdulillah jiwa nihil. Tapi, kerugian di perkirakan sekitar Rp 100 jutaan lebih," jelas Kapolsek.
Masih kata Suharno, kronologis kejadian bermula pada, Senin 23 Desember 2024 sekira pukul 16.30 WIB. Pada saat itu, saksi mendengar suara ledakan dari rumah korban.
Setelah dilakukan pengecekan api sudah membesar dari ruang tamu rumah korban. Kemudian, saksi memanggil warga untuk membantu memadamkan api dirumah korban.
"Api berhasil dipadamkan sekira pukul 17.30 WIB oleh warga, yang dibantu oleh Personil Polsek Kedurang Ilir dan 2 unit PBK," pungkasnya.