MAJE – Menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin kencang, serta dampak cuaca ekstrem pada musim hujan akhir 2024.
Polsek Maje telah menyiapkan personel untuk siaga dan melakukan upaya antisipasi dini.
Langkah ini diambil guna mengurangi dampak bencana alam yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Maje.
Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Maje Ipda Alpino mengatakan, kesiapsiagaan ini penting untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. Khususnya dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
BACA JUGA:MERINDING! Benarkah Bengkulu Diguncang Bencana Alam Desember 2024, Termasuk Kaur
Selain itu, adanya personel yang siaga di lapangan juga bertujuan untuk mempercepat respon saat bencana terjadi dan meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.
“Kami sudah memerintahkan, seluruh anggota di Polsek Maje untuk tetap berada di lapangan. Bersiap membantu masyarakat apabila terjadi bencana. Kami juga bekerjasama dengan instansi terkait, seperti TNI Angkatan Laut (AL), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Camat Maje, Pemerintahan Desa (Pemdes), untuk memastikan koordinasi yang baik dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.
BACA JUGA:Antisipasi Bencana Saat Nataru, PUPR Siapkan Langkah Strategis Seperti Ini
Sebagai langkah konkret, tambah Kapolsek Maje, anggota telah disebar di beberapa titik rawan bencana. Seperti di Desa Linau, Air Jelatang, Tanjung Ganti dan Tanjung Agung.
Selain itu, mereka juga dilibatkan, dalam patroli rutin untuk memantau situasi dan memberikan edukasi. Kepada masyarakat, tentang pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman bencana.
“Bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor sering kali datang dengan cepat, dan tidak terduga. Oleh karena itu kami mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap waspada. Kami juga akan melakukan pengecekan secara berkala terhadap kondisi saluran drainase dan titik rawan longsor,” tambah Kapolsek Maje.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Masyarakat Dingatkan Waspada Bencana, Ini Kata Kepala BPBD Kaur
Bebernya, mereka juga berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Hal ini diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam, terutama di musim hujan.
"Dengan adanya upaya antisipasi dini dan kesiapsiagaan yang maksimal. Kami berharap, dapat mengurangi dampak bencana dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat di Kecamatan Maje. Karena menjelang akhir tahun 2024 ini terjadi perubahan cuaca musim hujan," tutup dia.