Selain Kondisinya Terapung, Desa Wisata Ini Tawarkan Kuliner Ekstrem

Minggu 17 Nov 2024 - 05:15 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

Isosolo dibawakan oleh lebih dari 5 orang dengan mengunakan beberapa perahu yang dikaitkan, tarian ini dilakukan dengan tujuan tertentu.

Seperti membawa makan yang berupa hasil bumi kepada ondoafi/kepala suku, acara penobatan-penobatan ondoafi.

Isosolo dilakukan dengan menari sambil menyanyi dan tarian ini dilakukan diatas air atau diatas danau Sentani.

2. Kepala

Tradisi membayar untuk orang yang sudah meninggal, dibayar kepada pihak atau saudara dari pikah mama yang mengandung kita.

BACA JUGA:Jalan-jalan ke Palembang? Rugi Jika Tak Mampir Ketiga Desa Wisata Terbaik Ini

Pembayaran mengunakan tomako bata/kapak batu, uang dan manik-manik. 

3. Panen Sagu

Panen ulat sagu biasa dilakukan pada saat sagu yang ditebang untuk disiapkan sampai membusuk dan menjadi ulat sagu.

Proses panen agak rumit, karena perlu mengupas kulit pohon sagu. Hiingga proses mencari di mana  sagu tersebut dikupas kulitnya dan dibalik. 

4. Festival

Festival ulat sagu dilakukan setahun sekali, dengan menebang sagu-sagu yang sudah ditentukan dan diberi ijin oleh kepala suku, sagu dibiarkan 2 bulan untuk mengalami pembusukan dan pembentukan ulat.

BACA JUGA:Eksostisnya Jati Luwih, Desa Wisata Terbaik yang Memukau, Ada 5 Jenis Produk Wisatanya

Ulat sagu sebelum dipanen dibuat suatu ritual untuk selanjutnya dipanen, ulat sagu yang dipanen di olah dalam bentuk dibakar.

Seperti sate, dibakar dengan sagu bakar, di rebus dan dimakan dengan papeda. Bahkan sekarang sudah dibuat pitza dan es krim berbahan dasar ulat sagu dan tepung sagu

5. Dermaga Warna-warni

Kategori :