Cara pengendaliannya yaitu dengan cara menggunakan insektisida klortrin 550 ex dosis 0.75 ml/liter, dharmasan 1-2 ml/liter sehingga namanya akan mati dan tanaman subur kembali
4. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Mungkin masih banyak belum kenal dengan ulat grayak. Ulat ini bisa menyerang daun dan buah mentimun yang masih muda pada stadium larva. Cara pengendaliannya yaitu dengan cara menggunakan insektisida klortrin 550 ex dosis 0.75 ml/liter, dharmasan 1-2 ml/liter, dan dinamec 10 wg dengan dosis 0.5-1 gram/liter.
5. Pengorok Daun (Liriomyza sp)
Hama ini dapat merusak merusak daun dengan mengorok daun dan menginggalkan bekas kotoran. Daun yang terserang akan terlihat alur yang tak beraturan sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman dan akhirnya kering bahkan bila tidak dicegah akan mati. Cara atasinya dengan menggunakan insektisida klortrin 550 ex dosis 0.75 ml/ liter, dharmasan 1-2 ml/liter, dan dinamec 10 wg dengan dosis 0.5-1 g/liter.
6. Tungau/Mites Merah
Hama yang satu ini sering dijumpai pada saat musim hujan dan musim kemarau. Hama tungau yang menyerang tanaman biasanya ialah tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (Tetranycus sp). Bulan dibiarkan tanaman akan kerdil dan tidak subur. Cara pengendaliannya yaitu dengan cara menggunakan insektisida klortrin 550 ex dosis 0.75 ml/liter, dharmasan 1-2 ml/liter, dan dinamec 10 wg dengan dosis 0.5-1 gram/liter
7. Kumbang Daun
Tanaman timun yang mengalami berlubang pada daun karena diserang hama kumbang daun. Cara atasinya tetap menggunakan insektisida klortrin 550 ex dosis 0.75 ml/liter, dharmasan 1-2 ml/liter, dan dinamec 10 wg dengan dosis 0.
Beberapa bahan aktif yang bisa digunakan untuk pengendalian hama seperti : abamektin, dimehipo, profenos, klorontraniliprol , dan siantraliniprol. Selamat mencoba semoga bermanfaat. (man)