Desa Wisata Terbaik Ini Jadi Contoh Rukunnya Umat Beragama, Kok Bisa? Sudah Ada Buktinya

Jumat 08 Nov 2024 - 14:17 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Berbicara tentang desa wisata terbaik yang ada di Pulau Bali, ada Desa wisata satu yang menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, selain menawarkan keindahan alam dan budaya yang dianugerahkan Yang Maha Kuasa pada Bangsa Indonesia. Desa wisata terbaik di Provinsi Bali ini bisa menjadi contoh rukunnya hubungan umat beragama. 

Hal itu dibuktikan dengan adanya destinasi wisata religi berupa pura juga masjid di Desa wisata terbaik di Bali itu. Menarik sekali bukan desa wisata itu.Desa wisata terbaik di Bali itu adalah Desa Wisata Serangan Kecamatan Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali. Desa Wisata Serangan terletak di kawasan Denpasar Selatan merupakan kawasan yang strategis. 

Berada diantara destinasi wisata utama Tanjung Benoa dan Nusa Dua di selatan dan kawasan wisata Sanur berada di belahan timur lautnya. Serta kawasan Pelabuhan Laut Benoa  di bagian barat. 

Dilihat dari topografinya, wilayah Desa Serangan dikelilingi oleh laut yakni sebelah utara berbatasan dengan laut dan hutan bakau,  sebelah selatan, timur dan barat berbatasan dengan laut sehingga hampir 60% wilayahnya merupakan daerah pesisir pantai.

Pulau Serangan memiliki garis pantai dengan panjang ± 8 Kilometer (Km) yang mengelilingi Pulau Serangan. Kawasan Pulau Serangan ini menyediakan sumberdaya alam yang produktif seperti terumbu karang, padang lamun (seagrass), hutan mangrove dan pantai. 

BACA JUGA:Desa Wisata Terbaik di Bali, Pejeng Kangin Punya Kelas Edukasi Budaya Sampai Memasak

BACA JUGA:Mas Gianyar Jadi Desa Wisata Terbaik, Sejarah dan Potensi Pariwisata Memukau

Desa Serangan ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2015 dengan terbitnya SK Walikota Nomor. 188.45/472/HK/2015 tentang Penetapan Desa Wisata di Kota Denpasar. Serangan sebagai kawasan potensial menjadi representasi kebijakan Pemerintah Kota Denpasar akan konservasi lingkungan, sejarah dan nilai budaya, kepentingan dunia pendidikan, dan kepentingan pariwisata budaya penuh atraksi. 

Areal di luar Pura Sakenan dan Mesjid Asyuhada sebagai pusat kegiatan wisata budaya dan sejarah,  karena kedua tempat suci bersejarah tersebut merupakan sebuah legacy spritual yang identik dengan sejarah Desa Serangan. 

Dalam konteks Ekologi Desa Wisata Serangan memiliki kekayaan dan panorama bahari berikut hutan bakaunya. Aktivitas yang terkait dengan ini adalah Pelepasan Tukik dan Penyu Hijau, Terumbu Karang Asuh, Penanaman Bakau, serta Susur Wisata Hijau dan Bahari Serangan.

Untuk aspek Edukasi digelar kreativitas seni budaya tradisional maupun modern yang khas di Kelurahan Serangan, fasilitas out-door recreation, dan pusat studi teknologi bahari tradisional seperti perahu tradisional Jukung dan segenap metode kenelayanannya. 

Terdapat pula berbagai ragam aktivitas dan hobi yang bernuanasa adventure seperti fotografi, memancing, bersepeda dan trekking. Selain itu, Desa wisata Serangan juga terkenal dengan wisata kulinernya yaitu ikan bakar dengan bumbu khas Serangan, rujak bulung (rumput laut) dan kerupuk Klejat yang memanfaatkan sumber daya bahari yang ada di Pulau Serangan. 

elansir jadesta.kemenparekraf.go.id, Jumat 8 November 2024. Berikut sejumlah produk pariwisata di Desa Wisata Serang Kota Denpasar. 

1. Pura Sekanan

Pura Sakenan adalah salah satu pura penting yang terletak di wilayah selatan Bali, berada di atas pantai di barat laut Pulau Serangan, yaitu sebuah pulau kecil yang berjarak sekitar 10 kilometer di selatan Denpasar. Pura ini masih memiliki hubungan dengan Buddha, yang melinggih Ida Bhatara Sakya Muni. 

Kategori :