RADAR KAUR- Kelapa sawit bukan hanya buahnya yang bermanfaat untuk kebutuhan minyak nabati atau mintak goreng. Saat ini cangkang kelapa sawit milik petani Provinsi Aceh telah diekspor ke Negara Jepang. Dikutip dari infosawit.co, dengan judul "Puluhan Krueng Geukeuh Aceh Utara Mulai Ekspor Cangkang Sawit Ke Jepang".
Dalam artikel tersebut dijelaskan, ekspor cangkang sawit dilakukan dari Pelabuhan Umum Krueng Geukeuh di Aceh Utara, pengiriman cangkang sawit ke Kota Hokaido, Jepang. Pelabuhan ini telah menjadi pusat kegiatan ekspor dengan adanya delapan kapal yang telah mengangkut cangkang sawit sejak Januari 2023.
Kapal yang terlibat dalam kegiatan ekspor adalah Kapal MV. Sun Brave Singapore berbendera asing, panjang 127 meter dan bobot 9.976 GT.
Hingga saat ini, setiap kapal memiliki muatan rata-rata sebesar 11 ribu ton cangkang sawit yang dihasilkan oleh sekitar 60 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Provinsi Aceh. Proses ekspor dilakukan tanpa adanya transit, mempercepat distribusi dan memastikan keberlanjutan pasokan.
Cangkang sawit yang diekspor digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Jepang. Dengan memiliki sekitar 60 pabrik kelapa sawit di Aceh, maka potensi besar untuk memasok kebutuhan tersebut.
Pihak yang bertanggung jawab atas ekspor cangkang sawit ini adalah PT Biomas Andalan Indonesia Kharisma (BAIK). Perusahaan ini yang mengumpulkan bahan baku dari PKS yang tersebar di Provinsi Aceh.
Perlu diketahui, Pelabuhan Krueng Geukeuh, dengan dermaga sepanjang 268 meter dan kedalaman 10 meter memiliki peran penting sebagai pelabuhan pengumpan atau feeder port kepada Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara.
Pelabuhan ini menjadi bagian vital dalam perdagangan di kawasan Selat Malaka, memperkuat posisinya sebagai salah satu pelabuhan strategis di Indonesia. (*/ujr)